Intisari-Online.com - Mengapa terdapat bias sejarah?
Pengertian sejarah secara umum adalah segala bentuk pengetahuan hasil penyelidikan dari masa lalu yang akan menjadi acuan atau pedoman untuk masa sekarang serta proses untuk kemajuan di masa depan.
Sementara itu, dalam menyusun catatan sejarah, diperlukan beberapa hal, seperti makalah pemerintah, buku harian, surat, prasasti, biografi, dan lainnya.
Untuk sejarah kuno, sumber sejarah biasanya menggunakan daftar raja, perang, dan peristiwa penting seperti pembangunan kuil dan bencana alam.
Pada zaman yang lebih modern, lebih mudah mendapatkan catatan sejarah karena pemerintah dan lembaga sudah mulai membuat arsip untuk menyimpan catatan penting.
Bias sejarah adalah adanya kecenderungan ketidakjujuran atau memihak satu kelompok tertentu dalam merekonstruksi suatu peristiwa sejarah.
Cukup dapat diyakini bahwa satu, dua, atau bahkan lebih banyak orang dapat menginterpretasikan suatu peristiwa yang dilihat dengan cara dan makna berbeda-beda.
Dalam melihat peristiwa sejarah, seseorang atau peniliti dapat dipengaruhi oleh sudut pandang masing-masing yang kemudian melahirkan sebuah persepsi.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa konsep bias memiliki makna tentang kecenderungan pikiran seseorang atau sekelompok orang yang membela satu pihak dan menentang pihak lainnya.
Semua bagian ini menjadi satu-kesatuan yang saling berhubungan.
Baca Juga: Mengapa Arsip Menjadi Sumber Sejarah Primer? Simak Berikut Ini...
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR