Find Us On Social Media :

Fakta Kelam di Balik Perebutan Takhta Kaisar China, Saling Bunuh Keluarga Hingga Saudara Demi Naik Takhta

By Afif Khoirul M, Sabtu, 11 Maret 2023 | 19:19 WIB

Ilustrasi - Huhai atai Kaisar Qin Shi Er,

Intisari-online.com - Sepanjang sejarah Tiongkok, siapa sangka perebutan takhta kekaisaran adalah medan tempur paling sengit.

Kaisar tidak akan berhenti untuk mempertahankan kekuasaan, jika tidak didorong oleh abdi dalem yang picik.

Bahkan jika ada kekosongan kekuasaan mereka tak ragu untuk melakukan eksekusi saudara, keluarga, atau kerabat mereka demi naik takhta.

Hal ini merupakan kisah kelam di balik kenaikan takhta kerajaan China, yang bertahan selama ribuan tahun.

Misalnya kisah mengenai pengganti kaisar pertama China Qin Shi Huang, yang penuh dengan tragedi berdarah.

Merupakan tragedi tak bermoral pertama dalam pusaran keluarga kekaisaran China.

Qin Shi Huang adalah kaisar pertama yang menyatukan Tiongkok Kuno ketika dilanda perang.

Ia adalah kaisar yang terkenal dengan obsesinya terhadap keabadian, sampai melakukan apapun demi mencari keabadian.

Menurut catatan Qin Shi Huang memiliki 33 anak, dan tidak jelas siapa yang menjadi penerusnya.

Namun, putra bungsunya bernama Huhai menjadi kaisar yang kemudian naik takhta dengan nama Qin Er Shi.

Huhai naik takhta dengan bantuan Zhao Gao dan Li Si.

Baca Juga: Kecantikan Sebagai Kutukan Alih-alih Kenikmatan, Begini Nasib Wanita Lajang Zaman Dinasti Qing