Find Us On Social Media :

Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis? Berikut Jawabannya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 25 Februari 2023 | 13:12 WIB

(Ilustrasi) Presiden Soekarno bertemu Dwight Eisenhower, di Amerika Serikat - Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis?

Hubungan antara ilmu sejarah dengan ilmu sosial adalah saling terkait.

Kedua subjek atau bidang tersebut mempunyai hubungan timbal balik.

Hal ini disebabkan adanya ilmu sejarah merupakan masih menjadi bagian dari ilmu sosial.

Oleh sebab itu, kedua subjek tersebut merupakan suatu bidang yang tidak dapat terpisahkan.

Beberapa keterkaitan antara ilmu sejarah dengan ilmu sosial adalah sebagai berikut.

Lantas, Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis?

Sejarah merupakan sebuah ilmu yang diakronik, memanjang dalam kurun waktu serta menyempit dalam kurun ruang.

Di sisi lain, ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang sinkronik, menyempit dalam kurun waktu serta melebar dalam kurun ruang.

Oleh sebab kedua sifat yang berbeda tersebut, maka saat ilmu sejarah disinggung dengan ilmu sosial akan menghasilkan ilmu sejarah yang diakronis dan sinkronis.

1. Diakronis

Baca Juga: Keterkaitan Sejarah dan Ilmu sosial dalam Artikel Kesetaraan Gender

Secara etimologi, diakronik atau diakronis berasal dari bahasa Latin, dia, yang berarti melintas, melampaui, dan chronicus, yang berarti waktu.