BP memiliki ladang minyak tersebut, tetapi operasi pengeboran dijalankan oleh sebuah perusahaan bernama Transocean.
Oleh karenanya, baik BP dan Transocean sama-sama dinyatakan bersalah dan bertanggungjawab atas insiden ini.
Kedua akibat dari rig pengeboran yang meledak, minyak mentah dalam jumlah besar mencemari perairan terebut.
Menurut pasukan penjaga pantai AS, kurang lebih 8.000 barrel atau 1,3 juta liter minyak mentah dari Deepwater Horizon bocor.
Kejadian ini berlangsung selama 87 hari lamanya sejak ledakan terjadi.
Sehingga tidak heran, bencana ini menjadi tumpahan minyak mentah terbesar di dunia.
Dilaporkan, tumpahan minyak mentah mencemari wilayah laut seluas 180.000 km persegi.
Enam bulan setelah kejadian, tepatnya pada Oktober 2020, tumpahan minyak mencapai Texas.
Sementara pada Juli 2011, sudah sampai Louisiana, Florida, Mississippi, dan Alabama yang kira-kira jauhnya 201 km.
BP membutuhkan waktu hingga 15 April 2014 atau empat tahun lamanya untuk membersihkan tumpahan minyak di pesisir AS.
Tapi dampaknya tidak main-main dan amat sangat merugikan.
Baca Juga: Keberanian Jessica Watson Keliling Dunia Sendirian Selama 210 Hari Menginspirasi Film True Spirit
Dilaporkan rumah dari 8.332 spesies makhluk hidup tercemar. Itu termasuk rumah bagi 1.270 spesies ikan, empat spesies penyu, dan 29 spesies mamalia laut, 218 spesies burung, 1.456 moluska, dan 1.503 krustasea.
Bahkan 108 pekerja yang membersihkan minyak dan 35 warga sekitar mengalami masalah kesehatan akibat bahan kimia.
Selain itu, bisnis di Teluk Meksiko hancur lebur hingga rugi 247 juta Dollar AS.