Find Us On Social Media :

Intip 5 Metode Dakwah Wali Songo yang Penuh dengan Kedamaian

By Mentari DP, Jumat, 17 Februari 2023 | 08:30 WIB

Metode dakwah Wali Songo yang penuh dengan kedamaian.

Intisari-Online.com - Sejarah Wali Songo sangat berkaitan erat dengan sejarah penyebaran Islam di Jawa.

Sebab kontribusi mereka dalam membentuk masyarakat Islam di Pulau Jawa sangat besar bagi peradaban Islam di Nusantara.

Yang mana ini membuat agama Islam dianut oleh sebagian besar masyarakat Jawa, baik di desa maupun di kota, dari pesisir pantai hingga pegunungan.

Salah satu penyebabnya adalah metode dakwah yang digunakan oleh mereka.

Mereka berdakwah dengan menjunjung nilai-nilai adat, tradisi, hingga kebiasaan masyarakat setempat.

Berikut ini merupakan beberapa strategi dan metode dakwah Wali Songo yang penuh dengan kedamaian, yaitu:

1. Ceramah

Ini merupakan strategi dakwah yang paling sering digunakan.

Bahkan hingga saat ini metode ini masih sering dipergunakan oleh para mubaligh, ustadz atau penceramah dalam rangka syiar Islam kepada masyarakat luas.

2. Tanya Jawab – Diskusi

Metode ini dirasa masih efektif untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan pemikiran orang lain.

Baca Juga: Strategi Dakwah Sunan Kudus Untuk Menarik Umat Hindu-Buddha Masuk Islam

Selain itu, bisa menginternalisasikan nilai-nilai pada seseorang yang terlibat dalam forum diskusi dan tanya jawab tersebut.

3. Pendidikan

Pesantren-pesantren, pengajian, dan juga pengajaran yang dilakukan oleh para Wali Songo merupakan salah satu metode paling efektif untuk melakukan transfer of knowledge dan transfer of value kepada para santri (murid) yang belajar di dalamnya.

4. Bi’tsah dan Ekspansi

Beberapa Wali Songo menempuh strategi mengirimkan utusan kepada beberapa daerah tertentu untuk melakukan ekspansi dan perluasan syiar Islam.

Contoh yang dilakukan oleh Sunan Giri yang mengirimkan utusan sekaligus bertindak sebagai juru dakwah keluar Pulau Jawa yaitu Madura, Bawean, Kangean, Ternate dan Tidore.

Hal ini semakin menjadikan akselerasi ketersebaran ajaran Islam di Nusantara terjadi dengan lebih cepat.

5. Kesenian

Kekayaan budaya, bahasa, adat dan kesenian daerah menjadi salah satu metode yang mengalami akulturasi dan asimilasi dengan nilai-nilai dan ajaran Islam yang populer sebagai media dakwah pada masa Wali Songo.

Cara ini dinilai sangat ampuh untuk menarik minat dan perhatian masyarakat untuk lebih memperdalam ajaran Islam.

Itulah 5 metode dakwah Wali Songo yang penuh dengan kedamaian. Mana yang menurut Anda paling baik?

Baca Juga: Moh Limo, Ajaran Dakwah Sunan Ampel pada Masa Kerajaan Majapahit