Find Us On Social Media :

Moh Limo, Ajaran Dakwah Sunan Ampel pada Masa Kerajaan Majapahit

By Mentari DP, Senin, 13 Februari 2023 | 11:30 WIB

Moh Limo, ajaran dakwah Sunan Ampel.

Intisari-Online.com - Nama aslinya adalah Raden Rahmat. Tapi kita lebih sering mengenalnya dengan Sunan Ampel.

Ketika dia lahir pada tahun 1401, Kerajaan Majapahit yang mengalami kemunduran drastis pasca wafatnya Raja Hayam Wuruk dan Maha Patih Gajah Mada.

Saat itu, banyak para pangeran dan kaum bangsawan yang memiliki kebiasaan buruk.

Mereka suka berpesta pora, berjudi, mabuk-mabukkan, dan tidak lagi loyal kepada kerajaan.

Hal ini membuat Raja Brawijaya, Raja Majapahit saat itu, memanggil Raden Rahmat, yang merupakan putra Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.

Tugasnya untuk mendidik dan mengatasi kemorosotan moral di kalangan masyarakat.

Meski menolak Islam, Raja Brawijaya memberi Sunan Ampel keluasaan untuk mengajarkan Islam kepada rakyatnya.

Semua cara boleh dilakukan asal tanpa paksaan.

Oleh karenanya, hal pertama yang dilakukannya adalah membangun pesantren.

Fungsinya sebagai lembaga pendidikan untuk terus mengajarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.

Uniknya, meski mengajarkan ajaran Islam, pesantren tersebut mengadopsi konsep pusat pendidikan yang telah berdiri pada masa Hindu Budha.

Baca Juga: Hindari Paksaan, Ini Ajaran Sunan Drajat dalam Menyebarkan Agama Islam