Intisari-Online.com - Serial drama China, The Story of Yanxi Palace, menceritakan tentang seorang pelayan istana di istana Kaisar Qianlong yang menjadi selir Kaisar China.
Drama yang telah diputar lebih dari 15 miliar kali ini mengisahkan para wanita, mulai dari Permaisuri hingga selir-selir yang menggunakan berbagai intrik.
Para wanita itu bersaing untuk mendapatkan kasih sayang dan kekuasaan sehingga membuat plot cerita semakin menarik.
Namun rupanya ada beberapa dari sosok wanita itu benar-benar ada dalam sejarah China.
Berikut adalah lima selir Kaisar China paling terkenal dalam sejarah China seperti dilansir dari scmp.com pada Rabu (15/2/2023).
1. 'Pembawa Damai' Wang Zhaojun (Dinasti Han)
Wang Zhaojun adalah seorang wanita asal Dinasti Han yang menikah dengan pemimpin Kekaisaran Xiongnu, Chanyu Huhanye.
Dia berperan penting dalam menjaga perdamaian antara Dinasti Han dengan Kekaisaran Xiongnu.
Saat itu, Kekaisaran Xiongnu menempati wilayah yang mencakup Mongolia modern, bagian dari China utara dan Asia Tengah.
Mereka telah berperang di pertempuran perbatasan selama bertahun-tahun.
Pada 53 SM, ketika ada anak sungai di antara Xiongnu dan istana Han, Wang Zhaojun dikirim untuk menikahi Huhanye untuk menyegel aliansi.
Baca Juga: Selir Kaisar China 3.000 Orang Pernah Dipaggil Jadi satu, untuk Apa?
Pernikahan mereka menghasilkan dua putra dan setidaknya satu putri.
Sejarawan dan penyair memuji Wang Zhaojun atas perannya dalam memastikan gencatan senjata selama puluhan tahun antara Xiongnu dan Han.
2. 'Permaisuri' Wu Zetian (Dinasti Tang)
Jika bicara mengenai selir Kaisar China, maka nama Permaisuri Wu Zetian tent tidak bisa dipisahkan.
Sebab dalam sejarah, dia tercatat sebagai satu-satunya penguasa Wanita yang pernah memerintah China selama lebih dari dua ribu tahun.
Rupanya sebelum menjadi Permaisuri, dia memasuki istana kekaisaran pada usia 14 tahun sebagai selir Kaisar Taizong, kaisar kedua dari dinasti Tang.
Taizong meninggal ketika Wu berusia 25 tahun, dia pun memulai perjalanan panjang menuju kekuasaan dan mendeklarasikan dirinya sebagai permaisuri pertama di China pada usia 66 tahun, memerintah selama 15 tahun lagi sampai kematiannya.
Namun sosoknya telah lama digambarkan sebagai wanita yang kejam.
3. Si 'Kambing Hitam' Yang Yuhuan (Dinasti Tang)
Dia lebih dikenal sebagai Yang Guifei atau Permaisuri Yang.
Rupanya cicit Wu Zetian, Kaisar Xuanzong, menjadikan Yang sebagai selirnya meskipun dia pernah menjadi istri putranya.
Baca Juga: Kisah Lu Zhi Selir Kaisar China yang Tega Mutilasai Selir Saingannya
Dia berusia 27 tahun. Sementara sang kaisar berusia 61 tahun.
Kaisar tua tergila-gila dengan Yang dan menghabiskan sebagian besar waktunya bersamanya daripada memerintah.
Dia juga memberikan posisi penting kepada kerabat selir, yang menyebabkan Pemberontakan An Lushan.
Pada akhirnya Jenderal An menyebut keluarga Yang sebagai alasan pemberontakan.
Pemberontakan itu lantas memaksa Xuanzong dan Yang melarikan diri dari ibu kota.
Saat melarikan diri, Kekaisaran China menuntut Yang dihukum mati, menyalahkannya atas pemberontakan tersebut.
Tak berdaya melawan, Xuanzong memerintahkan agar dia dicekik. Yang wafat di berusia 38 tahun.
4. 'Sang Pion' Chen Yuanyuan (Dinasti Ming)
Lahir di saat kerusuhan, Chen Yuanyuan menjadi yatim piatu di usia muda.
Dia pernah bekerja sebagai wanita penghibur sebelum menjadi selir Wu Sangui, seorang jenderal militer Dinasti Ming.
Wu Sangui lalu menyebabkan jatuhnya dinasti Ming. Dia membuka gerbang Shanghai, jalur strategis di Tembok Besar yang seharusnya bisa mencegah orang Manchuria atau Qing ke utara.
Baca Juga: Kisah Yang Yuhuan, Selir Kaisar China yang Dijadikan Kambing Hitam Kerajaan
Pada akhirnya, Wu membiarkan pasukan Qing menyerang dan membantu mereka merebut ibu kota.
Cerita rakyat kemudian menjelaskan Wu Sangui membelot karena jenderal Ming lainnya, Liu Zongming, telah menculik Chen.
Akan tetapi nasib Chen setelah perang tidak diketahui.
5. 'Sang Penguasa' Janda Permaisuri Cixi (Dinasti Qing)
Janda Permaisuri Cixi adalah tokoh terkenal dalam sejarah China. Alasannya karena dia memerintah selama 50 tahun lamanya.
Cixi memasuki istana Kaisar Xianfeng pada usia 16 tahun dan menjadi selir kesayangannya.
Ketika Xianfeng meninggal, putranya yang berusia lima tahun diangkat menjadi Kaisar Tongzhi.
Namun, dia merencanakan Kudeta Xinyou tahun 1861 dan mengangkat dirinya sendiri sebagai bupati tunggal.
Selama pemerintahan Cixi, China mengalami banyak pergolakan sosial dan campur tangan asing.
Pada saat kematiannya, negara berada dalam keadaan anarki yang membuka jalan bagi kaum revolusioner seperti Sun Yat-sen untuk mendirikan China baru.
Itu 5 selir Kaisar China paling terkenal dalam sejarah China.
Baca Juga: Nasib Selir Kaisar China Jika Sang Raja 'Mangkat', Dikubur Bersama?