Find Us On Social Media :

Perlawanan Sembunyi-sembunyi Seorang Gundik Bersenjatakan 'Lugut' Bambu

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 14 Februari 2023 | 11:36 WIB

Para nyai atau gundik bisa melawan dengan sembunyi-sembunyi.

Intisari-Online.com - Persoalan perempuan memang bukan sesuatu yang baru sejak kedatangan orang Belanda pertama kali ke Hindia Timur. 

Bahkan, fenomena “Nyai” dimulai pada awal pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke- 19.

Nyai adalah perempuan yang dipelihara oleh pejabat kolonial atau swasta-swasta Belanda yang kaya.

Tepatnya yakni saat jumlah perempuan Eropa sangat sedikit jumlahnya dibandingkan jumlah prianya.

Mereka menjalani hidup seperti itu dikarenakan terpaksa karena faktor kemiskinan yang dideritanya.

Namun, tidak semua nyai buruk dan bodoh.

Kebanyakan perempuan yang menjadi nyai berasal dari keluarga petani maupun keluarga kelas bawah yang dijual oleh orang tua mereka.

Hal itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka.

Ada juga nyai yang berasal dari keluarga priyayi yang diserahkan ayahnya kepada orang Belanda atau orang Eropa untuk mengamankan kedudukan dan jabatan sangayah.

Hidup dalam pergundikan atau pernyaian memberikan dampak keteraturan terhadap perilaku hidup sang laki-laki Eropa.

Baca Juga: Habis Manis Sepah Dibuang, Para Gundik Kolonial Dibuat Tak Karuan Hidupnya