Find Us On Social Media :

Moh Limo, Ajaran Dakwah Sunan Ampel pada Masa Kerajaan Majapahit

By Mentari DP, Senin, 13 Februari 2023 | 11:30 WIB

Moh Limo, ajaran dakwah Sunan Ampel.

Ia tidak pernah memaksakan ajaran-ajaran lama untuk serta-merta dihapuskan.

Bahkan ia justru menjadikannya sebagai sarana untuk mengenalkan Islam.

Misalnya penamaan tempat ibadah dari kata ‘sanggar’ pada era Hindu Buddha diganti menjahi ‘langgar’.

Atau kata ‘shastri’ yang merujuk pada orang-orang yang membaca kitab suci agama Hindu diubah menjadi ‘santri’ yaitu orang-orang yang sedang memperdalam ajaran Islam.

Dia juga menggunakan istilah untuk salat dengan kata sembahyang yaitu berasal dari kata ‘sembah’ dan hyang.

Karena memiliki toleransi yang tinggi dengan tidak pernah mempermasalahkan adanya perbedaan, banyak orang berbondong-bondong melemuk agama Islam.

Mulai dari keluarga kerajaan, bangsawan, hingga rakyat yang paling rendah sekalipun.

Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat kala itu, yaitu ajaran Moh Limo.

Moh Limo berasal dari bahasa Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo (lima).

Artinya ajaran Moh Limo adalah mengajak masyarakat untuk tidak melakukan lima hal yang tercela.

Inilah isi ajaran Moh Limo milik Sunan Ampel, yaitu:

Baca Juga: Metode Dakwah yang Dilakukan Sunan Giri, Salah Satunya Lewat Permainan