Find Us On Social Media :

Alexander Agung Punya Gelar Setara Firaun, Mengapa Dia Depresi?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 25 Januari 2023 | 19:16 WIB

(Ilustrasi) Kerajaan Alexander Agung Berdiri hingga 700 Tahun

Menurut sejarawan besar, Alexander menangis ketika dia menyadari bahwa "tidak ada lagi dunia yang harus ditaklukkan”.

Beberapa sejarawan mengklaim bahwa Alexander mengalami depresi dan jatuh ke dalam alkoholisme - penyakit yang pada akhirnya menyebabkan kematiannya.

Tetap saja, reputasinya sebagai sosok seperti dewa terus tumbuh.

Hanya dua tahun sebelum menyerang Mesir, Alexander diyakini oleh banyak orang di bawah komandonya sebagai manusia setengah dewa.

Seiring ketenarannya tumbuh, Alexander perlahan menjadi yakin bahwa ayahnya, Raja Philip II, bukanlah nenek moyangnya yang sebenarnya.

Sebaliknya, dia menjadi percaya bahwa dia adalah putra dewa Yunani Zeus.

Keyakinan ini memberi Alexander, dan banyak rakyatnya, gagasan bahwa dia ditunjuk secara ilahi untuk memerintah orang lain.

Pemerintahannya berlanjut hingga kematiannya pada usia 32 tahun dan kerajaannya berdiri hampir 700 tahun.

Baca Juga: Berusia 2.500 Tahun, Makam Unik Perwira Militer Mesir Ditemukan di Abusir Dekat Saqqara, Jelaskan ‘Globalisasi’ di Dunia Kuno, Seperti Apa?

(*)