- Mengkaji peristiwa sejarah pada masa tertentu
- Bersifat horizontal
- Tidak memiliki konsep perbandingan
- Bersifat kronologis
- Kajian lebih terstruktur
- Kajian yang sistematis
- Kajian lebih mendalam dan serius
- Jangkauan lebih sempit
Apa tujuan berpikir sinkronik?
Tujuan berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah adalah melihat perubahan segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa.
Kondisi sinkronik yang dibahas disini yakni situasi di masyarakat terhadap perempuan pada tahun sebelum dan sesudah 1950 an.
Kedudukan perempuan di Indonesia dipengaruhi oleh hukum adat serta tradisi yang berkembang di Indonesia.
Perempuan yang telah menikah akan disebut ibu.
Hal ini karena melekat erat dengan budaya mengasuh anak di rumah dan juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga/domestik.
Walaupun sudah berpendidikan pun budaya tersebut masih tetap melekat pada perempuan.
Pada tahun 1920 – 1940 an, jumlah perempuan yang mengenyam pendidikan mengalami peningkatan.
Walaupun masih tetap berkutat dengan budaya yang telah melekat kuat di masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Trem Dapat Menjadi Simbol Penjajahan bagi Kaum Pergerakan Kemerdekaan pada Masa Itu?
Namun banyak perempuan yang sudah mulai aktif di luar rumah, melakukan kegiatan organisasi, agama, sosial, nasionalis serta kepemudaan.