Kebun Binatang Warsawa di Polandia sendiri merupakan kebun binatang terbesar di Eropa pada tahun 1930-an.
Namun, saat Warsawa jatuh ke tangan Jerman, kebun binatang tersebut lulu lantak akibat bom-bom yang dikirim tentara Jerman.
Hampir semua binatang yang ada di sana terbunuh, sementara yang masih hidup biasanya akan dibawa ke Jerman.
Tapi bagi Jan dan Antonina Żabiński, kondisi kebun binatang bukanlah hal yang paling mereka khawatirkan.
Kondisi para tetangganya yang merupakan Yahudi jauh membuat mereka cemas seiring dengan perburuan besar-besaran yang dilakukan oleh para tentara suruhan Adolf Hitler.
Pasukan Nazi memburu orang Yahudi ke setiap sudut kota, termasuk menjarah setiap bangunan yang dimiliki oleh kaum tersebut.
Dilansir dari yadvashem.org pada Rabu (4/1/2023), Jan dan Antonina Żabiński dengan cepat memiliki ide brilian untuk memanfaatkan kebun binatang yang mereka kelola sebagai tempat berlindung.
Apalagi, secara kebetulan mereka juga diberi wewenang oleh Pemerintah Jerman untuk mengelola babi di kebun binatang yang digunakan sebagai pasokan makanan tentaranya.
Dengan cara itu, kebun binatangnya dianggap sebagai Bahtera Nuh, karena tidak hanya menyediakan tempat berlindung tapi juga tempat memperoleh pasokan makanan.
Menariknya, tanpa melalui sebuah kesepakatan khusus, para kaum Yahudi akan langsung bersembunyi setiap kali Antonina Żabiński memainkan piano.