Find Us On Social Media :

Meghan Markle Sebut 'Curtsy' Sangat Aneh, Begini Sejarah Tradisi Curtsy Sebenarnya

By Mentari DP, Sabtu, 17 Desember 2022 | 06:00 WIB

Meghan Markle bercanda tentang tradisi curtsy.

Intisari-Online.com - Dalam film dokumenter Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle yang baru saja dirilis, terlihat Meghan Markle bercanda tentang tradisi curtsy.

Dalam film dokumenter Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle tersebut, Meghan menjelaskan bahwa dia harus melakukan tradisi curtsy atau membungkuk hormat kepada mendiang Ratu Elizabeth II.

"Bagaimana Anda menjelaskan bahwa Anda harus tunduk pada nenek Anda?"

"Dan bahwa Anda perlu memberi hormat? Terutama kepada orang Amerika… itu aneh," kata Meghan Markle.

Bahkan Meghan menampilkan cara curtsy, lalu terkikik di depan kamera.

"Saya senang bertemu dengan Anda, Yang Mulia. Apakah itu baik-baik saja? Itu sangat intens," ungkap Meghan.

"Saya tidak tahu apa yang saya lakukan!".

Apa yang dilakukan Meghan Markle ini langsung menjadi pro dan kontra. Sebab beberapa orang mengatakan tradisi curtsy adalah tradisi negara Inggris.

Tradisi curtsy adalah tradisi yang dilakukan oleh setiap wanita Inggris saat berjumpa dengan anggota kerajaan atau yang status sosialnya lebih tinggi. 

Tradisi ini dilakukan dengan cara menekuk lutut sembari menundukkan kepala.

Cara ini dianggap setara dengan gerakan membungkukkan kepala yang dilakukan laki-laki.

Baca Juga: Kini Jadi Pangeran Wales, Apa Nama yang Akan Dipakai Pangeran William Jika Menjadi Raja Inggris?

Menurut pelatih etiket dan ahli William Hanson, curtsy bukan hal yang wajib dilakukan oleh siapa pun.

Hal ini setidaknya menurut aturan yang berlaku.

Namun bagi warga negara Inggris khususnya para wanita, tradisi curtsy adalah norma jika bertemu bangsawan.

"Itu tidak wajib. Akan tetapi dapat dilihat sebagai tidak sopan jika menolak melakukannya," ucap Hanson seperti dilansir dari telegraph.co.uk pada Sabtu (17/12/2022).

Grant Harrold, pakar kerajaan dan mantan kepala pelayan Pangeran Charles, juga mengatakan serupa.

"Curtsy adalah pilihan pribadi seseorang, bukan hal yang dipaksakan," ungkapnya.

Ini terbukti tidak ada kode perilaku wajib saat bertemu Ratu Elizabeth atau anggota keluarga kerajaan lainnya yang dijelaskan dalam situs resmi Kerajaan Inggris.

"Tetapi banyak orang ingin menjalani bentuk-bentuk tradisional," jelasnya.

Alasannya karena tradisi curtsy mulai diterapkan oleh para bangsawan ketika mereka berusia lima tahun.

Biasanya tradisi ini dilakukan kepada orang yang mereka hormati, yaitu pemimpin monarkinya.

Namun ingat, setiap pemimpin monarki lainnya tidak melakukan tradisi curtsy pada satu sama lainnya. 

Baca Juga: Kisah Henry VIII dari Inggris dan Pasangan, Punya 6 Istri Tapi 2 Diusir dan 2 Lainnya Dipenggal

Kita sering melihat para bangsawan melakukan tradisi ini pada acara kerajaan yang bersifat publik dan pertemuan pribadi.

Terkadang juga ini bentuk penghormatan tersendiri pada sosok yang dihormatinya atau disayanginya.

Contoh apa yang dilakukan Putri Anne dan Kate Middleton di depan peti mati Ratu Elizabeth II.

Atau tradisi curtsy juga mempertimbangkan status sosial seseorang dalam hierarki monarki.

Misalnya Kate Middleton yang kini berstatus Princess of Wales tetap harus melakukan curtsy pada Putri Beatrice dan Putri Eugenie.

Alasannya karena Putri Beatrice dan Putri Eugenie merupakan keturunan bangsawan berdasarkan darah, bukan dari pernikahan.

Tapi Kate Middleton tidak perlu melakukannya jika Pangeran William berada di ruangan yang sama.

Sebab 'status' Pangeran William lebih tinggi.

Dokumen terkait panduan wanita bangsawan perempuan yang melakukan curtsy ada di dalam Kerajaan Inggris.

Adakah bangsawan Inggris yang tidak melakukan tradisi curtsy?

Jawabannya ada, yaitu Ratu Elizabeth II.

Sepanjang hidupnya, mendiang Ratu Inggris ini tidak pernah melakukan curtsy pada siapa pun.

Namun dia pernah melakukannya pada saat pemakaman Putri Diana pada 1997 silam.

Meski tidak sampai menekuk lututnya, Ratu Elizabeth II terekam kamera sedang membungkukkan kepala sebagai bentuk penghormatan di depan peti mati mantan menantunya itu.

Baca Juga: Kisah Raja William IV, Raja Inggris Paling Eksentrik, Disebut Punya 10 Anak Haram