Find Us On Social Media :

Dibongkar Oleh Korea Selatan, Rupanya Rudal Korea Utara Ini Mirip Rudal Pada Perang Rusia-Ukraina, Kok Bisa?

By Afif Khoirul M, Jumat, 11 November 2022 | 07:25 WIB

Rudal Koera Utara yang ditemukan oleh Korea Selatan.

SA-5 juga dapat digunakan sebagai rudal permukaan-ke-permukaan.

Rusia dilaporkan telah menggunakan rudal permukaan-ke-udara yang serupa dengan rudal permukaan-ke-permukaan dalam perang di Ukraina.

Rudal tersebut diketahui memiliki jangkauan jauh dan kecepatan cepat sekitar Mach 4 (empat kali kecepatan suara) tetapi kurang presisi.

Korea Utara dilaporkan memperoleh rudal dari Uni Soviet pada akhir 1980-an dan menempatkannya di Provinsi Hwanghae, Wonsan, dan sekitar Pyongyang, di antara lokasi lainnya.

MND mengatakan, "Jelas bahwa peluncuran rudal SA-5 Korea Utara adalah provokasi yang direncanakan secara sistematis."

"Angkatan bersenjata Korea Selatan sangat mengutuk provokasi rudal oleh Korea Utara ini, yang meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dan melanggar perjanjian militer (antar-Korea) pada 19 September (tahun 2018)," tambahnya.

Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan mengutuk keras peluncuran rudal SA-5 Korea Utara.

Karena melanggar perjanjian militer antar-Korea yang ditandatangani pada 19 September 2018 yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan perbatasan.

"Militer Korea Selatan tidak akan mentolerir provokasi apa pun dari Korea Utara yang mengancam keselamatan dan kehidupan rakyat," katanya.

"Kami akan secara serius menanggapi tindakan ini dengan kemampuan yang kuat berdasarkan aliansi AS-ROK," kata pernyataan itu.

Menurut Korea Selatan, pekan lalu saja, Korea Utara meluncurkan total lebih dari 30 rudal, termasuk rudal balistik antarbenua.

Pada tanggal 2 November, Korea Utara meluncurkan tiga rudal balistik jarak pendek dari kota pesisir timur Wonsan.

Salah satunya jatuh di dekat perairan teritorial Korea Selatan setelah terbang di atas Garis Batas Utara untuk pertama kalinya sejak pada akhir Perang Korea sejak 1950-1953.

Pyongyang mengklaim bahwa peluncuran rudal berkelanjutan ini merupakan protes sengit terhadap latihan militer AS dan Korea Selatan.

Baca Juga: Bak Bakal Terjadi Perang Besar-Besaran di Asia Timur, Ini Kondisi Mencekam Jepang-Koera Utara-Korea Selatan