Find Us On Social Media :

Berusia 65.000 Tahun, Pisau Batu ‘Swiss Army’ Tunjukkan Manusia Purba Punya Jejaring Sosial Luas

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 Oktober 2022 | 13:00 WIB

Berusia 65.000 tahun, pisau batu 'Swiss Army' buktikan manusia purba punya jejaring sosial yang luas.

Alat itu digunakan untuk memproses bahan tanaman, kulit, bulu, dan bulu binatang.

Meskipun pembuatan bilah batu itu tidak terlalu sulit, namun pengikatan batu ke pegangannya menggunakan resep lem dan perekat yang rumit.

Selama Howiesons Poort, pisau itu diproduksi dalam jumlah besar di seluruh Afrika selatan.

Data dari Gua Sibudu di Afrika Selatan menunjukkan bahwa puncak produksi pisau itu terjadi selama periode yang sangat kering, ketika hujan dan vegetasi lebih sedikit.

Alat-alat itu diproduksi selama ribuan tahun sebelum Howiesons Poort, tetapi selama periode perubahan kondisi iklim inilah terlihat peningkatan fenomenal dalam produksinya.

Namun, produksi alat ini saat ini tidak hanya dilihat sebagai respon fungsional terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Yang kita lihat adalah kesamaan dalam jumlah produksi dan bentuk artefak melintasi jarak yang sangat jauh dan zona lingkungan yang berbeda.

Itu berarti peningkatan jumlah produksi dilihat sebagai bagian dari respons yang dimediasi secara sosial terhadap perubahan kondisi lingkungan, dengan memperkuat ikatan sosial jarak jauh yang memfasilitasi akses ke sumber daya yang langka dan tidak bisa diprediksi.

Kesamaan pada pisau batu ‘Swiss Army’ di seluruh Afrika Selatan memberikan wawasan tentang kekuatan ikatan sosial dalam periode evolusi manusia.

Kesamaan ini menunjukkan bahwa kekuatan jaringan sosial inilah yang memungkinkan populasi untuk makmur dan beradaptasi dengan perubahan kondisi iklim.

Temuan tersebut untuk memahami bagaimana perluasan jaringan sosial berkontribusi pada perluasan manusia modern keluar dari Afrika dan ke lingkungan baru di seluruh dunia.

Baca Juga: Berusia 2.400 Tahun, ‘Kulkas’ Kuno dan Koin Unik Ditemukan di Kamp Militer Romawi di Bulgaria

 Baca Juga: Berusia 3.000 Tahun, Kano Ini Ditemukan di Danau Mendota di Wisconsin, Penemuan Luar Biasa!

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari