Find Us On Social Media :

Pernah Kibuli Jepang Berkat Siasat Cerdik Sri Sultan HB IX, Sepenggal Kisah Perjuangan Yogyakarta, Kota yang Kini Rayakan Ulang Tahun ke-266

By Khaerunisa, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 16:10 WIB

Ulang tahun Yogyakarta ke-266. Ini sepenggal kisah Kota Yogyakarta dari masa penjajahan Jepang.

Salah satu kisah perjuangan Kota Yogyakarta adalah ketika kota ini harus melalui masa penjajahan Jepang.

Inilah sepenggal kisah perjuangan Yogyakarta, kota yang kini tengah rayakan ulang tahun ke-266.

Periode 1942-1945 menjadi masa penajajahan Jepang di Indonesia.

Saat itu, kehidupan rakyat Indonesia tak kalah merana, bahkan berkali lipat lebih merana dibandingkan saat dijajah Belanda yang berlangsung ratusan tahun.

Jepang yang tengah menghadapi Perang Dunia II melawan sekutu berlaku seenaknya merampas apa saja yang dimiliki Indonesia.

Mulai dari hasil pertambangan, hasil pertanian, tenaga manusia, dan bahkan para perempuan Indonesia yang dijadikan wanita penghibur (jugun ianfu).

Pengambilan paksa tenaga manusia itu dikenal sebagai romusha.

Jepang mengambil berupa pekerja dari berbagai daerah, memaksa mereka untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan seperti membangun jembatan, jalan raya, rel kereta api, benteng pertahanan, dan lainnya.

Umumnya mereka diperlakukan sebagai tawanan perang dan banyak yang mati karena kelaparan.

Romusha menjadi momok paling mengerikan bagi masyarakat kala itu.

Namun rupanya, Kasultanan Yogyakarta warganya relatif aman dari program mengerikan Jepang itu.

Hal tersebut tak lepas dari peran Raja Yogyakarta saat itu, Sri Sultan Hamengku Buwana IX (disingkat Sultan HB IX).