Find Us On Social Media :

Biografi dan Kisah Pierre Tendean, Salah Satu Pahlawan Revolusi Korban Tragedi G30S PKI

By Khaerunisa, Kamis, 29 September 2022 | 18:25 WIB

Pierre Tendean, pahlawan revolusi korban tragedi G30S PKI

Keluarganya pun ikut membantu para pemuda pada masa perang gerilya dengan memberi obat-obatan secara sembunyi-sembunyi.

Keinginan Masuk Militer sempat Dapat Penolakan Keluarga

Pierre Tendean memang bercita-cita menjadi seorang perwira militer, sehingga ia kemudian memasuki Akademi Militer Nasional (AMN).

Namun, keinginannya sempat ditolak keluarga yang menginginkan putra mereka untuk meneruskan jejak sang ayah, terlebih Pierre Tendean adalah putra satu-satunya.

Sempat mendapat penolakan dari keluarga, pada akhirnya ia tetap berhasil mengikuti cita-citanya.

Pierre Tendean berhasil diterima di Akademi Militer Nasional dan mengambil jurusan teknik.

Di akademi militer, ia mendapatkan sejumlah julukan dari senior, di antaranya 'Robert Wagner dari Bumi Panorama lantaran wajahnya yang tampan, ia juga dijuluki 'Patona'.

Karier Militer, hingga Jadi Ajudan Jenderal A.H. Nasution

Pada tahun 1962, Pierre Tendean lulus dengan nilai yang sangat memuaskan dan dimulailah karirnya di dunia militer.

Setelah lulus, ia bertugas sebagai Komandan Peleton pada Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II Bukit Barisan, di Medan.

Kemudian pada tahun 1963, ia berkesempatan masuk ke Sekolah Intelijen di Bogor, ia pun menjalankan tugas intelijen di berbagai daerah.

Meski ia menikmati aktivitasnya di garis depan, namun kedua orang tuanya begitu khawatir dengan keselamatan putra semata wayangnya.