Find Us On Social Media :

Tak Keturutan 'Peluk' Gundik, Benda Ini Jadi 'Penghangat' Serdadu Belanda Kesepian

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 26 September 2022 | 08:00 WIB

(Ilustrasi) Gundik dan Lahirnya Bantal Guling - Tentara Belanda sedang Memeriksa Surat-surat Perempuan Jawa

Setelah menggunakan bantal guling, bahkan Charnay tinggal lebih lama di Indonesia, dan ketika kembali ke Jerman tetap menggunakan guling.

Meski sejumlah mitos mengatakan bantal guling tidak ada di negara-negara lain, namun rupanya ada benda serupa di negara lain.

Di Asia Timur, terdapat bentuk seperti guling, namun penggunaan dan bahan materialnya berbeda dengan apa yang ada di Indonesia.

Penggunaannya juga sedikit berbeda. Di Asia Timur, guling hanya digunakan sebagai alas agar kaki tidak melekat pada kasur, sementara orang-orang Indonesia menggunakannya dengan cara dipeluk.

Pada zaman Dinasti Goryeo, guling dinamakan jukbuin, chikufujin, atau zhufuren, yang terbuat dari anyaman bambu yang tergulung.

Baca Juga: Ramuan 'Rahasia' Raja Jawa untuk Memenangi 'Pergelutan' dengan Para Gundik yang Luar Biasa Memikat

(*)