Find Us On Social Media :

Polisi Benarkan Seorang Pemuda Berprofesi Penjual Es Diduga Bjorka Ditangkap di Madiun, Ibunya Ungkap Hal Ini yang Membuatnya Tak Percaya Bahwa Anaknya Seorang Peretas

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 15 September 2022 | 16:17 WIB

Pemuda Diduga Bjorka Ditangkap di Madiun

Intisari-Online.com - Belum lama ini, Hacker Bjorka kembali membuat heboh dengan membocorkan dokumen rahasia negara, Jumat (9/9/2022).

Kali ini Sebanyak 679.180 transaksi surat dan dokumen rahasia Presiden Republik Indonesia (RI) diduga bocor. 

Bahkan, Bjorka juga sempat menuliskan pesan kepada pemerintah Indonesia agar "Jangan bodoh".

Kini Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah mengamankan seorang pemuda bernama Muhammad Agung Hidayatulloh alias MAH (21 tahun) yang diduga merupakan sosok hacker Bjorka.

Melansir Kompas.com, Kamis (15/9/2022), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan soal penangkapan itu.

Ia mengatakan, penangkapan dilakukan di wilayah Madiun, Jawa Timur, Rabu (14/9/2022) malam. “Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan."

"Semua tim masih bekerja semuanya timsus,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dalam penanganan hacker Bjorka ini, pemerintah telah membentuk tim terpadu khusus yang terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Polri, Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Siber Sandi Negara (BSSN), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dedi mengatakan, terkait penangkapan di Madiun, saat ini tim khusus masih melakukan pendalaman terhadap orang tersebut.

Sehingga, masih belum bisa dipastikan apakah orang yang diamankan itu adalah Bjorka atau bukan.

Ia mengatakan pria yang ditangkap itu masih berstatus saksi.

“Belum. Belum disimpulkan (dia Bjorka) seperti itu karena masih didalami timsus, saya tidak berkompeten menjelakan sebelum timsus nanti telah selesai bekerja,” tutur dia.

Secara terpisah, Kepala Sekretariat Heru Budi Hartono menyatakan, tidak ada satu pun dokumen surat menyurat Presiden Jokowi yang diretas.

Namun demikian, ia menegaskan, segala tindakan peretasan adalah perbuatan melanggar hukum dan ia meyakini aparat bakal menyelesaikan masalah ini.

"Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum. Nanti akan ada pernyataan resmi pejabat terkait," ujar dia.

Ditemui di rumahnya, ibu Agung bernama Prihatin (48) membeberkan soal kondisi anaknya.

Dia tak percaya jika anaknya seorang peretas.

Ia kaget saat anak kedua dari 3 bersaudara itu dijemput 4 orang polisi.

Menurut Prihatin, anaknya hanya menamatkan pendidikan hingga Madrasah Aliyah, tidak sempat kuliah karena keterbatasan dana.

Sang ayah yaitu Jumanto (54), sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Sedangkan Agung berjualan es thai-tea di Desa Pintu, Kecamatan Dagangan, sebagai mata pencahariannya.

"Di rumah juga tidak punya komputer, kita orang tidak punya. Untuk makan sehari-hari saja repot," kata Prihatin kepada Surya.co.id. Kamis (15/9/2022).

Prihatin tidak tahu alasan penangkapan anaknya.

Dia juga mengaku jika anaknya, Agung hanya punya sebuah ponsel.

Kades Banjarsari Kulon, Bambang Hermawan mengatakan MAH sehari-hari bekerja membantu orangtua berjualan es di depan pasar.

Bambang pun membenarkan warganya tersebut diamankan kepolisian.

"Anak itu biasa jualan es di pintu masuk pasar," kata Bambang.

Baca Juga: Sampai Perintahkan BIN Turun Tangan Lacak Keberadaan Hacker Bjorka, Ternyata Pemerintah Sampai Siapkan Alat Khusus Ini Untuk Memburunya, Padahal Aksinya Disebut-Sebut Tidak Berbahaya?

(*)