Tapi pada akhirnya Majelis Ahli harus memberinya status Ayatollah, gelar yang tidak pernah dia dapatkan secara teknis.
Dan ini sempat menciptakan sedikit kegemparan di Iran karena orang-orang merasa dikhianati dan sangat marah.
Jadi, jika posisi dan kekuasaannya kembali diberikan pada putranya, Mojtaba Khamenei, pasti akan menimbulkan kemarahan.
Terutama karena posisi itu dijanjikan kepada Presiden Raisi.
Ditambah sekarang Presiden Raisi adalah orang yang cukup kuat di Iran.