Find Us On Social Media :

Amerika dan Sekutunya Harus Terima Kenyataan Pahit Bahwa Perang Rusia dan Ukraina Akan Tentukan Keamanan Dunia, 'Seisi Dunia Sedang Diawasi Xi Jinping'

By Mentari DP, Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:00 WIB

Perang Rusia dan Ukraina menentukan nasib dunia.

Intisari-Online.com - Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengatakan berhenti mendukung Ukraina tidak akan mengembalikan situasi seperti sebelum perang Rusia dan Ukraina.

Khususnya dalam hal ekonomi dan krisis biaya hidup.

Apa yang dikatakan Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey ini terkait ketakutan atas biaya krisis hidup dan melonjaknya tagihan energi musim gugur ini.

Meski begitu, dia menekankan pentingnya bagi barat untuk tetap memberikan dukungan berkelanjutan ke Ukraina.

Sebab menurut dia keselamatan dan keamanan barat "sangat bergantung pada melakukan hal yang benar di Ukraina".

Selain itu, ada beberapa alasan untuk tidak meninggalkan Ukraina sendirian.

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (25/8/2022), Heappey mengatakan cara barat bertindak sehubungan dengan Ukraina sedang diawasi oleh Presiden China Xi Jinping.

Menurutnya, jika Barat gagal mendukung Ukraina, mungkin hal ini akan mendorong Xi Jinping untuk untuk menyerang Taiwan.

Dan jika itu terjadi, maka akibatnya membahayakan keamanan global.

“Ini adalah kenyataan yang sulit," ucap Heappey.

"Kenyataannya adalah jika kita berhenti mendukung Ukraina dan dengan berharap bahwa itu akan mengakhiri perang, dan kemudian kita dapat menormalkan hubungan ekonomi dengan Rusia seperti sebelum perang, itu tidak akan terjadi."

“Jika Anda membiarkan perang ini berakhir dengan apa pun selain persyaratan Presiden Zelensky, Anda secara efektif memberikan hadiah teritorial kepada Putin untuk permusuhannya."

“Kita pernah melihat kasus seperti ini di Odessa selatan, di Georgia, atau di Krimea."

Namun kali ini, kata Heappey, tidak hanya Putin yang perlu diwaspadai. Namun juga Xi Jinping.

“Xi Jinping akan mengawasi dengan sangat hati-hati tentang cara dunia merespons dan cara dunia mempertahankan solidaritasnya atas Ukraina."

“Jika dia sampai dia melihat ada beberapa perhitungan bahwa dia dapat mengambil Taiwan, maka itu mungkin akan mendorongnya untuk melakukannya.”

Terakhir, Heappey menyimpulkan bahwa, "Dalam 20 atau 30 tahun ke depan abad ini, keamanan kita sangat bergantung pada apa kita lakukan pada Ukraina."

Baca Juga: Blak-blakan Dibahas Saat Sidang DPR, Kapolri Bongkar Kebenaran di Balik Bunker Uang Rp900 Miliar di Rumah Ferdy Sambo, Ini yang Sebenarnya Ditemukan Penyidik