Pada beberapa orang, scar tersebut mungkin bisa hilang dengan sendirinya meski membutuhkan waktu yang relatif lama.
Namun, untuk sebagian lainnya, scar tersebut sulit hilang.
Dalam webinar beberapa waktu lalu, Hanny mengatakan, "Akan terjadi scar atau bekas. Itu bisa bekas cacar terjadi dengan scar hipertrofi adalah tonjolan luka yang menebal sesuai garis luka."
Maka dari itu, perlu penanganan dari dokter spesialis kulit untuk menghilangkan bekas luka tersebut.
Pasalnya, ruam bekas cacar monyet itu akan menjadi hiperpigmentasi atau bercak dan gelap.
Hanny mengatakan, "Maka tugas dokter spesialis kulit ada berperan juga di sini (untuk menghilangkannya). Dokter yang akan memberi solusi bagaimana cara mengatasinya."
Ruam akibat cacar monyet yang diikuti bintik yang akan menjadi lenting biasanya muncul bergerombol di beberapa bagian tubuh.
Biasanya, ruam dan lenting itu pertama kali muncul di wajah.
Selain di wajah, sebanyak 75 persen kasus ruam dan lenting muncul di telapak tangan dan kaki.
Sedangkan 70 persen kasus, ruam atau lesi juga muncul di area mulut, genital, atau mata.
Hanny menjelaskan, "Di alat kelamin itu tidak terlalu banyak, 30 persen saja. Kemudian di selaput lendir mata 20 persen."