Find Us On Social Media :

Langsung Bikin Dunia Ketar-ketir Karena Pasukan Militernya Serang Ukraina, Mantan Tokoh NATO Justru Menguak Rencana Besar Vladimir Putin, Incar 3 Negara Bekas Uni Soviet Ini

By Mentari DP, Kamis, 18 Agustus 2022 | 11:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intisari-Online.com - Pada pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat (AS) memperpanjang perang Rusia dan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ini semua karena Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus memberikan dukungan ke Ukraina dalam bentuk persenjataan.

"Mereka membutuhkan konflik untuk mempertahankan hegemoni mereka," kata Putin seperti dilansir dari express.co.uk pada Kamis (18/8/2022).

"Itu sebabnya mereka telah mengubah rakyat Ukraina menjadi umpan meriam."

"Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa Amerika Serikat sedang mencoba untuk menyeret konflik keluar, dan bertindak dengan cara yang persis sama mencoba untuk memicu konflik di Asia, Afrika dan Amerika Latin."

Jika Putin menuduh AS mencoba memulai lebih banyak perang di seluruh dunia, seorang mantan tokoh NATO malah mengklaim Rusia sedang memperluas ambisi militernya sendiri.

Berbicara kepada The Globalist pada hari Senin lalu, Jenderal Sir Richard Shirreff mengatakan bahwa Putin dapat "menggesek" tiga negara bekas Uni Soviet lainnya.

"Vladimir Putin, jika dia mampu melakukannya, sangat masuk akal untuk menyerang Moldova, dan Georgia juga dan bahkan mungkin Kazakhstan," kata Jenderal Shirref.

“Visi jangka panjangnya adalah untuk membangun kembali kerajaan Rusia."

"Dan itu berarti tidak hanya mengincar Ukraina, tetapi juga memasukkan empat negara bekas Uni Soviet lainnya. Khususnya Moldova dan Georgia.”

Jenderal Shirref kemudian ditanya apakah Rusia bisa mengambil Moldova dengan cara yang lebih mulus mengingat kesulitan yang dihadapi pasukan Rusia di Ukraina.

Dia menjawab: "Semua menganggap Putin memiliki sarana untuk melakukannya, tapi saat ini dia tidak memiliki sarana untuk melakukannya."