Find Us On Social Media :

Bak ‘Sebuah Kehidupan dalam Bayang-bayang’, Inilah Kisah Ratu Sirikit dari Thailand, yang Hari Ini Berulang Tahun ke-90, Sempat Jalani Operasi Plastik di Amerika Serikat

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 13 Agustus 2022 | 20:00 WIB

Ratu Sirikit dari masa ke masa.

Sirikit mengingat pertemuan pertama mereka, dan menggambarkan untuk BBC, “Itu adalah kebencian pada pandangan pertama, karena dia mengatakan akan tiba pada jam empat sore. Dia tiba pada pukul tujuh, membuat saya tetap berdiri di sana, berlatih membungkuk dan membungkuk. Tapi lain kali, itu cinta..”

Mereka menikah pada tahun berikutnya, pada tanggal 28 April 1950, di Istana Srapathum.

Sirikit ketika itu belum genap berusia 18 tahun, dan orangtuanya juga menandatangani akta nikah.

Pada tanggal 5 Mei 1950, suaminya mendapatkan penobatannya, dan Sirikit menerima gelar Somdet Phra Borommarachini.

Setelah bulan madu singkat di Hua  Hin, pengantin baru itu kembali ke Swiss untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Anak pertama pasangan itu lahir di Lausanne pada 5 April 1951, dan diberi nama Putri Ubol Ratana.

Saat kelahiran anak kedua mereka, mereka sudah kembali ke Thailand.

Calon Raja Maha Vajiralongkorn (atau Raja Rama X) lahir pada 28 Juli 1952.

Popularitas mereka meningkat, tanpa mereka berusaha.

Kemudian dua putri lagi menyusul, Putri Maha Chakri Sirindhorn lahir pada tahun 1955, dan Putri Chulabhorn Walailak lahir pada tahun 1957.

Pada tahun 1956, Raja Bhumibol menjadi biarawan untuk waktu yang singkat, dan selama waktu ini, Sirikit bertindak sebagai wali.

Hingga pada awal 1970-an, prestise dinasti itu dipertaruhkan.