Find Us On Social Media :

Praktik Pergundikan Era Kolonial yang 'Membunuh' Para Serdadu Militer Menggambarkan Nyai Sebagai Sosok Tak Beradab hingga Gunakan Guna-guna untuk Balas Dendam ke 'Majikannya'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 11 Agustus 2022 | 16:47 WIB

(Ilustrasi) Serdadu militer Hindia Belanda dan gundik pribumi.

Pembatasan kebijakan tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Hindia-Belanda, dengan dalih bahwa keberadaan para wanita Belanda di Hindia-Belanda akan semakin menyulitkan kondisi keuangan dan perekonomian para pegawai Belanda.

Kebijakan tersebut kemudian berdampak pada dimulainya era nyai di Hindia-Belanda, dimana para pegawai Belanda dapat memilih wanita Jawa untuk dijadikan gundik, sebagai pelayannya di rumah. 

Namun yang terjadi pada anggota militer di Hindia Belanda sepanjang abad ke-19 hingga abad ke-20 justru hal yang 'mengerikan.'

Mereka mulai terjangkiti penyakit kelamin seperti Herpes, Syphilis, Morbiveneris dan lain-lain.

Banyaknya penderita penyakit kelamin di kalangan anggota militer Hindia Belanda, membuktikan bahwa penyakit kelamin yang terjadi sepanjang abad 19 bukanlah hal yang sepele.

Hingga memasuki abad ke-20, secara perlahan, banyak tentara yang mulai sembuh dari penyakitnya, meskipun yang lebih ironi, banyak diantara mereka yang tewas karenanya.

Baca Juga: 'Melayani Nafsu Layaknya Wanita Murahan,' Begini Sekelumit Kehidupan Para Gundik di Era Kolonial Belanda, Ada yang Penuh Kerja Berat

(*)