Find Us On Social Media :

Buktikan Berbahayanya Senjata Nuklir Jika Meledak, Para Ilmuwan Kumpulkan 320.000 Gigi Susu Selama Perang Dingin, Hasilnya Mengejutkan

By Mentari DP, Sabtu, 13 Agustus 2022 | 12:00 WIB

Senjata nuklir.

Intisari-Online.com - Ketika bom atom dijatuhkan di Jepang pada akhir Perang Dunia 2, era baru senjata nuklir mulai terjadi di seluruh dunia.

Saat itu, ada banyak yang percaya bahwa senjata nuklir digunakan untuk mengakhiri perang.

Namun ada juga yang orang-orang yang terganggu oleh penggunaan senjata nuklir dan menentangnya.

Alsannya senjata nuklir bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Di antara mereka yang menentang senjata nuklir adalah sekelompok ilmuwan dari Universitas St. Louis dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Washington, yang bekerja dalam koordinasi dengan Komite Informasi Nuklir Warga Greater St. Louis.

Secara kolektif, mereka ingin menentukan efek mengerikan senjata nuklir pada manusia.

Untuk melakukannya, mereka mengumpulkan gigi susu anak-anak untuk melihat berapa banyak bahan radioaktif yang dikandungnya.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Sabtu (13/8/2022), setelah Perang Dunia 2 berakhir, pengujian senjata nuklir berlanjut yang semakin meningkatkan perhatian publik.

Satu tes pada tahun 1954 cukup kuat dengan kekuatan mencapai 15 juta ton TNT dan melapisi pulau-pulau sekitarnya dengan abu dan radiasi.

Saat pengujian berlanjut, perhatian tertuju satu isotop (unsur-unsur yang kembar dalam kimia) tertentu, yaitu strontium-90.

Ketika terjadi secara alami, strontium-90 tidak reaktif dan tidak beracun, tetapi ketika diproduksi sebagai hasil dari fisi nuklir, unsur kimia ini sangat berbahaya.

Kenapa gigi susu?