Find Us On Social Media :

Bagaimana Seorang Janda Peternakan Menjadi ‘Tukang Jagal’ Pria-pria Kaya yang Kesepian

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 7 Mei 2018 | 16:15 WIB

Mereka lalu pergi, dan itulah kali terakhir Andrew terlihat hidup.

Setelah 18 bulan rayuan yang intens, Gunness akhirnya mendapatkan keinginannya—untuk membunuh Andrew dan mencuri uangnya.

Sebagai seorang penulis cerita kriminal, Harold Schechter menulis di buku barunya, Hell’s Princess: The Mystery of Belle Gunness, Butcher of Men, Andrew hanyalah satu dari banyak pria kesepian yang menjawab iklan pribadi itu.

Mereka rata-rata berharap bisa hidup tenang dengan seorang perempuan tajir. Tapi alih-alih mendapatkan cinta, para lelaki itu justru dikuras uangnya, dibunuh, dibantai, dan dikubur di lahan kebun Gunness.

Gunness lahir sebagai Brynhild Paulsdatter Storset pada 11 November 1859 di Selbu, Norwegia.

Ia bermigrasi ke Amerika, mengganti nama menjadi Bella (kemudian Belle) Peterson pada 1881. Ia bekerja di Chicago untuk tugas-tugas rumah tangga.

Baca juga: Sadis! Terobsesi pada Game, Bocah 15 Tahun Ini Lakukan Pembunuhan Brutal kepada Seorang Wanita Muda

Pada 1884, ia menikah dengan seorang penjaga malam di departemen store bernama Mads Ditlev Anton Sorensen.

Sekitar satu dekade kemudian, mereka mempunyai beberapa anak, tapi tidak jelas apakah anak-anak itu lahir dari rahim Gunness, atau hasil adopsi, atau sekadar anak asuh yang tak jelas awalnya.

Pasangan itu kemudian membeli sebuah toko permen pada 1894, tapi bankrut. Kurang dari setahun kemudian, toko itu terbakar. Arson curiga, tetapi perusahaan asuransi membayar klaim pasangan itu.

Ketika rumah mereka terbakar enam tahun kemudian, mereka mendapatkan asuransi lagi.

Dalam waktu yang relatif bersamaan, Sorensen punya polis asuransi jiwa sekitar 2.000 dolar AS yang hendak habis masa berlakunya, tapi diperbarui sebesar 3.000 dolar AS.