NIS sendiri merupakan perusahaan kereta api (KA) konsesi Belanda di Indonesia.
Setelah tidak beroperasi lagi, kemudian bangunan bekas stasiun itu telah menjadi tempat tinggal warga.
Bahkan, mengutip kompas.com, warga di lokasi tempat stasiun pertama Indonesia itu berada, RT 2 RW 3, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, warga telah menempatinya ketika masa pendudukan Jepang.
Kawasan RW 3 Kelurahan Kemijen itu pun dinamakan Kampung Spoorlan (jalan kereta api).
Menurut warga setempat, stasiun Samarang NIS dulunya digunakan untuk KA barang dan KA penumpang.
Bangunannya mirip dengan bangunan gedung Lawang Sewu yang juga merupakan kantor NIS.
Namun, seiring berjalannya waktu bangunan tersebut banyak dirombak sehingga hanya menyisakan sedikit ciri fisik sebuah stasiun.
Stasiun Samarang NIS menjadi salah satu stasiun yang menandai dibukanya jalur Semarang-Tanggung (Grobogan) yang resmi dioperasikan pada 10 Agustus 1867. Jalur tersebut melintasi empat stasiun, yaitu Samarang NIS, Alastuwo, Brumbung, dan Tanggung.
Stasiun Samarang NIS ini lebih dulu berdiri dibanding Stasiun Tawang yang selesai dibangun tahun 1914.
Meski bangunan stasiun pertama di Indonesia ini sulit dilacak karena telah menjadi tempat tinggal warga, namun jejaknya masih terekam di peta Semarang tahun 1866.