Find Us On Social Media :

Diduga Anggota Batalion 'Akhmat' Jadi Pelaku Pengebirian Tawanan Ukraina yang Videonya Viral di Sosial Media, Kiev Murka: Negeri Kanibal!

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 31 Juli 2022 | 13:41 WIB

Video Pasukan Rusia Kebiri Pasukan Ukraina

Rekaman mengerikan menunjukkan tentara yang disamarkan, berbicara dalam bahasa Rusia, menendang kepala tawanan yang tertekan saat dia terbaring terikat dengan tali di lantai.

Dengan mulut disumpal, tahanan yang disiksa itu mengerang putus asa saat tentara merobek celananya untuk memperlihatkan bagian belakangnya.

Saat dia menggeliat dan mengerang, mereka menggunakan pemotong di alat kelaminnya, memotongnya dan melemparkannya ke tanah di dekatnya.

Dalam video bagian kedua yang tidak dibagikan oleh Sovsun tetapi dilaporkan berbagai media, pria itu kemudian ditembak mati dan tubuhnya terlihat diseret dengan tali.

Pria yang menyerupai pelaku dilaporkan terlihat dalam siaran media pemerintah Rusia, RT pada Juni lalu.

Dalam rekaman tersebut, pria itu menenteng senapan runduk Dragunov dan berada di kawasan pabrik kimia Azot di Sievierodonetsk, kota yang direbut Rusia pada 25 Juni lalu.

Dalam unggahan di kanal Telegram kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, pria itu diidentifikasi sebagai bagian dari Batalion “Akhmat” Chechnya.

Pejabat Kiev sendiri telah menanggapi dugaan penyiksaan dan pengebirian serdadu Ukraina tersebut.

Penasihat kantor kepresidenan Volodymyr Zelensky, Mykhaylo Podolyak berikrar pihaknya akan menangkap pelaku.

“Seluruh dunia harus mengerti: Rusia adalah negeri para kanibal yang menikmati penyiksaan dan pembunuhan," kata Mykhaylo Podolyak, penasihat kantor kepresidenan Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Tumbalkan Nyawa Warganya dengan Iming-iming Duit, Vladimir Putin Panggil Batalion Relawan Ikut dalam 'Operasi Militer Khusus' Guna Teruskan Perang di Ukraina

(*)