Find Us On Social Media :

Sampai Bikin Israel Kepanasan, Terungkap Situasi Darurat Sedang Terjadi di Negara Ini, Israel Ketar-Ketir, Sampai Singgung Dunia Sedang Terancam Oleh Polah Iran Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 27 Juli 2022 | 12:20 WIB

Ilustrasi - militer Israel

AS sekarang menuntut kembalinya pembatasan yang diamanatkan JCPOA, sementara Teheran bersikeras bahwa Washington harus terlebih dahulu mencabut sanksi yang diberlakukan kembali.

JCPOA juga ditandatangani oleh Rusia, Cina, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Meskipun Gantz percaya militer Israel memiliki kemampuan untuk menyerang reaktor Iran, mantan perdana menteri Ehud Barak tidak percaya diri.

Dalam sebuah op-ed untuk majalah Time pada hari Senin, Barak mengakui bahwa Israel telah menghancurkan penelitian nuklir Irak dan Suriah pada tahun 1981 dan 2007, tetapi Iran berbeda.

"Baik Israel dan (pasti) AS dapat beroperasi di atas langit Iran melawan situs atau instalasi ini atau itu dan menghancurkannya," tulisnya.

"Tetapi begitu Iran adalah negara nuklir ambang de facto, serangan semacam ini tidak dapat menunda Iran untuk beralih ke nuklir," sambungnya.

"Memang, dalam keadaan tertentu itu mungkin mempercepat ketergesaan mereka untuk merakit bom itu, dan memberi mereka ukuran legitimasi atas dasar pertahanan diri," jelasnya.

Tidak kurang dari AS yang mengeluarkan "ultimatum diplomatik" didukung oleh ancaman yang kredibel dari perang skala luas" akan berhasil, kata Barak.

Iran sudah memiliki sarana teknis untuk memproduksi senjata nuklir, tetapi belum membuat keputusan untuk melakukannya,.

Kamal Kharrazi, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, mengatakan awal bulan ini.

Teheran telah menyatakan bahwa program nuklirnya sepenuhnya bersifat damai dan bahwa membuat senjata atom akan bertentangan dengan Islam.