5 Kebiasaan yang Bisa membuat Awet Muda yang Harus Anda Ketahui, Apa Saja?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Ilustrasi makan sayur

Intisari-Online.com- Tahukah Anda apa saja kebiasaan yang bisa membuat awet muda?

Kebanyakan orang ingin tampil awet muda.

Bahkan, tak sedikit yang membeli produk anti-penuaan agar tampilannya tetap tampak muda.

Padahal, ada sejumlah kegiatan sehari-hari yang sebetulnya bisa secara alami memperlambat penuaan.

Ini semua bergantung pada pilihan pola hidup.

Nah, kebiasan apa saja yang bisa diperbaiki untuk tetap tampil muda?

1. Pangan alami

Para pakar sepakat bahwa pola makan terbaik untuk mencegah kerusakan dan penyakit terkait dengan penuaan dimulai dengan konsumsi pangan alami.

Epstein mengatakan, pola makan sehat tersebut di antaranya adalah konsumsi makanan minim proses dan minim gula, lemak serta garam.

Menghindari gula dan lemak tidak sehat juga bisa membantu mencegah peradangan, diabetes dan sakit jantung.

Beberapa makanan yang direkomendasikan oleh para pakar, antara lain biji-bijian utuh seperti roti gandum dan nasi merah, daging rendah lemak, daging ikan, unggas, telur, kacang-kacangan, serta lima porsi atau lebih sayur dan buah setiap harinya.

Sejumlah studi mengungkapkan, konsumsi pangan alami membantu meningkatkan nutrisi dalam tubuh yang mampu menyehatkan sel, mengurangi peradangan dan mereduksi risiko penyakit kronis terkait usia.

Penelitian lainnya menemukan bahwa nutrisi yang tepat juga membantu memaksimalkan fungsi otak lebih lama.

Dokter perawatan primer di Piedmont Healthcare, Jyotir Jani, MD mengatakan, seperti banyak aspek dalam tubuh, apa yang kita makan juga memengaruhi pikiran.

"Makanlah makanan alami, dimasak di rumah dan membatasi daging merah bisa membantu menajamkan fungsi otak," kata dia.

2. Olahraga

Sejumlah atlet senior telah membuktikan bahwa usia tidak seharusnya menahan kita dari aktivitas fisik.

Faktanya, cara terbaik memperlambat penuaan adalah dengan menjaga bentuk tubuh ideal.

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang tua yang rutin berolahraga memiliki massa otot, level kolesterol dan fungsi sistem imun yang sama seperti orang-orang muda.

Tidak mengherankan, sebab olahraga juga membuat tubuh tetap sehat dan mampu membantu menurunkan berat badan serta lemak tubuh.

Kondisi ini membantu mengontrol gula darah dan mencegah diabetes.

Spesialis kesehatan keluarga, Benjamin Epstein, MD mengatakan, segala bentuk aktivitas fisik yang memacu nafas serta denyut jantung bisa meningkatkan kesehatan jantung.

"Latihan keseimbangan dan kekuatan mampu menjaga kesehatan tulang, menurunkan sakit artritis dan menurunkan risiko terjaruh," kata Epstein.

Olahraga juga bermanfat bagi mental. Epstein menjelaskan, aktivitas fisik bisa menurunkan gejala depresi dan kecemasan serta meningkatkan fungsi kognitif untuk menjaga fungsi kognitif.

Usahakan meluangkan waktu untuk aktivitas aerobik sekitar 30 menit lima kali seminggu, dengan 10 menit latihan kekuatan dan latihan keseimbangan dua hari seminggu.

3. Makan banyak sayur

Ahli gizi teregistrasi Abby Sauer, MPH, RD mengatakan, banyak konsumsi buah, sayuran dan biji-bijian utuh bisa mendukung penuaan sehat karena menyediakan gizi penting bagi kesehatan otak dan tubuh.

"Makanan sehat tidak selalu tanaman. Bisa juga telur, produk susu rendah lemak dan makanan laut juga bisa berkontribusi terhadap nutrisi penting," kata Sauer.

Diet mediterania yang menyertakan produk hewani menjadi contoh positif pola makan berbasis nabati.

"Penelitian menyarankan ini karena bisa menurunkan kolesterol dan trigliserida, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya," ujarnya.

Namun, banyak makan sayuran bukan berarti meninggalkan protein.Sejumlah studi mengatakan protein sangat penting, terutama untuk menjaga massa otot seiring bertambahnya usia.

Konsumsi cemilan kaya protein, seperti Greek yogurt, kacang-kacangan dan keju kupas juga direkomendasikan.

4. Tetap terhidrasi

Seiring bertambahnya usia, efisiensi kerja ginjal akan semakin berkurang sehingga sensitivitas kita terhadap rasa haus bisa terus berkurang.

Inilah mengapa orang-orang tua lebih rentan terhadap dehidrasi.

Dalam siklus tertentu, dehidrasi bisa mengganggu fungsi sistem penting dalam tubuh dan menyebabkan demensia, seperti gejala kebingungan.

Karena itu, penting untuk kita terus terhidrasi.

"Air sangat penting karena mengisi sekitar 60 persen berat badan orang dewasa dan tubuh kita membutuhkan air untuk menjalankan fungsi penting tubuh, seperti meregulasi suhu tubuh, menjaga kulit dan sendi tetap sehat, mencerna makanan, dan melancarkan pembuangan kotoran," kata Sauer.

Untuk menjaga sistem berjalan dengan baik, minumlah meskipun kamu tidak haus dan konsumsilah makanan dengan kandungan air tinggi, seperti buah-buahan, sayuran dan sup.

Kurang minum adalah salah satu penyebab terjadinya penuaan dini.

5. Melindungi kulit dari matahari

Disarankan pula untuk memperbanyak aktivitas luar ruangan karena Vitamin D alias vitamin matahari bisa membantu menguatkan tulang dan melindungi melawan masalah terkait penuaan, seperti penyakit jantung dan kanker.

"Meluangkan waktu 15-30 menit terpapar matahari cukup untuk memproduksi Vitamin B," kata Jani.

Ketika beraktivitas di luar ruangan, ingatlah untuk melindungin kulit dari paparan sinar matahari langsung.

Sebab, sinar matahari bisa menyebabkan kerusakan kulit, kerutan dan meningkatkan risiko kanker kulit.

Semua faktor tersebut bisa mempercepat proses penuaan internal dan eksternal.

Menurut American Academy of Dermatology (AAD), kita bisa melindungi kulit dari penuaan dini dengan menggunakan pakaian tertutup dan menggunakan tabir surya dengan minimal SPF 30.

AAD merekomendasikan mencuci wajah dua kali sehari dan mengaplikasikan pelembap untuk menjaga kulit tetap tampak muda.

Masih banyak kebiasaan-kebiasaan harian yang bisa membantu memperlambat penuaan kulit. Seperti mengurangi stres, menjaga kesehatan pencernaan, cukup tidur, dan lainnya.

Tapi, bagaimana dengan kamu, apakah sudah menjalankan kebiasaan baik tersebut sehari-hari?

Baca Juga: Akhir Tragis Kegilaan Raja Shaka Zulu, Kehilangan Akal Sehat hingga 'Bantai' Rakyatnya Gara-gara Ibunya Meninggal, Namun Justru Nyawanya Melayang

(*)

Artikel Terkait