Intisari-Online.com – Meski kasus Covid-19 terus melandai, namun jangan diabaikan, karena kecerobohan bisa menyebabkan Anda terpapar virus ini.
Untuk itu, pemerintah sedang mempertimbangkan adanya vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat untuk masyarakat umum.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril.
Dosis keempat itu menjadi pertimbangan, karena menurutnya, adanya prediksi pandemi Covid-19 yang bakal berkepanjangan.
Masih dalam tahap pertimbangan, namun sejumlah warganet sudah menanyakannya di media sosial mengenai kapan harus terus disuntik vaksin Covid-19 booster.
Dalam sebuah unggahan media sosial TikTok mempertanyakan kapan harus divaksin booster ini mendapat respon dari warganet hingga dibagikan lebih dari 1.000 kali.
Lalu, sampai kapan kita harus terus menerima vaksin Covid-19 booster?
Melansir dari kompas.com, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyampaikan, apakah kita akan disuntik terus, itu tergantung bagaimana kita meredam laju penularan Covid-19.
“Dengan cara apa (meredam laju penularan) ya dengan cara kombinasi 3T, 5 M, serta cakupan vaksinasi global,” jelas Dicky seperti dihubungi kompas.com (24/7/2022).
Menurutnya, seandainya seluruh dunia bisa mencapai dua dosis vaksinasi sampai 70 persen di bulan Juli maka tentunya akan sangat membantu meredam laju penularan subvarian Covid-19 termasuk BA 2.75 yang saat ini merebak.
“Faktanya ada 136 negara yang belum mencapai itu di bulan Juli. Dan itu yang membuat mutasi terus terjadi dan lebih leluasa, karena ada ketimpangan,” ungkap Dicky.
Menurutnya, selama hal tersebut terjadi maka solusi yang harus dilakukan adalha tetap konsisten untuk melakukan 3T, 5M, dan vaksinasi.