Find Us On Social Media :

Berusia 1,7 Juta Tahun, Tulang Kaki yang Ditemukan Peneliti Ini Terbukti Adanya Kanker, Jadi Apakah Diet Paleo yang Dilakukan Manusia Purba Bisa Hilangkan Penyakit Mematikan Itu?

By K. Tatik Wardayati, Senin, 25 Juli 2022 | 13:05 WIB

Berusia 1,7 juta tahun, tulang kaki ini mengidap kanker.

Intisari-Online.com – Para peneliti menemukan bukti adanya kanker pada tulang kaki yang berusia 1,7 juta tahun.

‘Pilih Paleo’ merupakan vegan baru.

Pakar kesehatan, ahli gizi, dan dokter naturopati telah merekomendasikannya selama bertahun-tahun.

Seharusnya, ini adalah diet paling sehat yang bisa Anda terapkan.

Diet Paleo ini didasarkan pada jenis makanan yang diyakini dimakan manusia purba, terdiri dari daging, ikan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, lemak sehat, dan buah.

Tidak termasuk semua produk susu dan biji-bijian serta semua makanan olahan.

Manfaat kesehatan yang dilaporkan dari gaya hidup Paleo antara lain gula darah stabil, alergi berkurang, energi seimbang, kulit bersih, dan gigi lebih baik, serta kualitas tidur yang lebih baik.

Menurut beberapa orang, diet itu juga seharusnya sangat mengurangi risiko Anda terkena kanker.

Selama bertahun-tahun, asumsi dibuat bahwa kanker dan tumor adalah masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat modern, hampir seperti kutukan.

Nah, penemuan baru para peneliti ini menentang asumsi tersebut.

Tim yang membuat penemuan itu terdiri dari peneliti internasional yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Institut Studi Evolusi Universitas Witwatersrand dan Pusat Keunggulan Afrika Selatan.

Mereka mempublikasikan temuan mereka di South African Journal of Science.

Jawaban singkatnya, adalah kanker di tulang kaki!

Tulang kaki itu berasal dari manusia, dan ditemukan di Swartkrans, dan memiliki ‘bukti pasti dari kanker ganas’.

Kanker itu diidentifikasi sebagai osteosarcoma, merupakan bentuk kanker agresif yang bisanya ditemukan pada orang muda pada manusia modern, dan hampir selalu menyebabkan kematian dini.

Namun, para arkeolog tidak yakin apakah tulang itu berasal dari manusia dewasa atau anak-anak, atau apakah kanker itu fatal atau tidak, karena tidak ada informasi yang cukup tentang tulang itu sendiri.

Tetapi mereka tahu bahwa itu sangat menghambat kemampuan orang pemilik kaki itu untuk bergerak, karena kanker itu sangat menyakitkan bagi mereka.

Temuan serupa lainnya dibuat oleh Profesor Lee Berger, yaitu adanya tumor jinak ditemukan di tulang belakang pada fosil seorang anak bernama Australopithechus sediba.

Ini merupakan penemuan yang unik dan menarik, karena kanker jarang ditemukan di punggung manusia modern.

Bukan hanya itu, melansir History Things, tetapi ini merupakan bukti pertama kanker pada orang muda di seluruh catatan fosil.

Bagaimana para peneliti dapat melakukan penemuan itu?

Rupanya mereka menggunakan teknologi pencitraan di European Synchroton Research Facility di Grenoble Prancis, serta beberapa teknologi canggih lainnya di fasilitas medis di Johannesburg dan Pelindaba di Afrika Selatan.

Ini adalah contoh bagus yang studi klinis dan arkeologi modern yang menggabungkan kekuatan untuk memahami penyakit karena telah mempengaruhi umat manusia, baik di masa lalu maupun saat ini, dengan harapan untuk memeranginya dengan lebih baik di masa depan.

Lalu, apakah diet Paleo benar-benar layak diterapkan?

Tidak, jika Anda mengharapkannya untuk menghentikan kanker di jalurnya, setidaknya.

Tetapi ada sesuatu yang bisa dikatakan untuk makan lebih banyak buah dan sayuran dan sedikit makanan olahan.

Pada akhirnya, kembali lagi kepada Anda apakah akan mengubah cara makan Anda dengan yang lebih layak atau tidak alam jangka panjang.

Baca Juga: Berusia 200 Tahun, Penjelajah Temukan Tambang yang Tak Tersentuh Sejak Saat Ditinggalkan di Barat Laut Inggris dengan Mangkuk yang Digunakan Sebagai Tanda Terima Takhayul

 Baca Juga: Berusia 750.000 Tahun, Salah Satu Tubuh yang Ditemukan Arkeolog dalam Penggalian, Inilah Lima Harta Karun yang Paling Berharga di Dunia, Termasuk 60 Juta Dollar Harta Karun Terkubur di Laut

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di