Find Us On Social Media :

Negara-Negara Miskin Kena Imbasnya Termasuk Sri Lanka Sampai Bangkrut, Pejabat Sri Lanka Ini Blak-Blakan Sebut Rusia Kebal Sanksi Barat, Malah Negara Kecil yang Kena Dampaknya, Kok Bisa?

By Afif Khoirul M, Rabu, 20 Juli 2022 | 12:30 WIB

Ilustrasi krisis Sri Lanka.

Intisari-online.com - Penjabat Presiden dan Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, mengatakan.

Bahwa sanksi Barat tidak dapat "menjatuhkan" Rusia, sementara negara-negara miskin paling menderita.

"Apakah ada yang berpikir bahwa sanksi terhadap Rusia akan membantu? Mereka hanya mendorong harga naik," katanya.

"Mari kita lihat sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia dan bertanya-tanya apakah itu perlu," imbuhnya.

"Mereka tidak dapat mengalahkan Rusia, tetapi mereka membuat negara-negara miskin sengsara," saluran Doordarshan (India) mengutip kata Wickremesinghe.

Wickremesinghe mengatakan bahwa Sri Lanka adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Rusia.

Cadangan mata uang asing negara kepulauan Asia Selatan itu sekarang hampir nol, sementara harga pangan dan bahan bakar dunia melonjak.

"Krisis saat ini sebagian disebabkan oleh diri sendiri, tetapi juga memiliki dampak eksternal. 6 juta orang kami menghadapi kekurangan gizi," kata Wickremesinghe.

Baca Juga: Sudah Porak-poranda Dihancurkan Rusia, Beginilah Nasib Miris Ukraina, Relakan Tabungan Kekayaan Emas Senilai Rp185 Triliun, Setelah AS Angkat Tangan Mengenai Hal Ini

Menurut Wickremesinghe, konflik di Ukraina dan sanksi AS dan Uni Eropa yang dikenakan pada Rusia mengganggu pasokan biji-bijian, menempatkan banyak negara pada risiko krisis pangan.

Pada (21/5), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa stok gandum global dapat habis dalam waktu sekitar 10 minggu.

Jika pasokan pangan terus terganggu, maka krisis pangan global akan lebih parah dari situasi tahun 2007 dan 2008.