Pihak TNI Angkatan Udara (TNI AU) kemudian mengonfirmasi bahwa pilot jet tempur latih T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, gugur dalam peristiwa tersebut.
Sebuah peristiwa yang mengingatkan dengan gugurnya Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo pada 2020.
Peristiwa ini menjadi duka yang sangat mendalam bagi pihak TNI AU mengingat Letkol Luluk dikenal sebagai salah satu penerbang tangguh mereka.
Dalam jajaran penerbang tempur TNI Angkatan Udara, Luluk telah menorehkan prestasi 1.000 jam terbang 'hanya' dengan menggunakan pesawat tempur T-50i Golden Eagle.
Tak ayal kabar gugurnya Luluk membuat Hadi Tjahjanto, Panglima TNI saat itu, sampai memberikan dukungan semangat langsung kepada keluarga Luluk.
Sang Panglima mencoba membesarkan hati putra Luluk dengan mendoakan agar sang anak bisa menjadi penerus ayahnya bahkan bisa menjadi seorang jenderal.
"Nanti lanjutkan, lebih dari dua melati, kalau bisa langsung empat bintang," tutur Hadi pada Jumat (4/9/2020).
Bocah yang saat itu masih duduk di kelas 6 SD tersebut kemudian diminta untuk memegang pangkat Panglima yang berada di pundak Hadi.
"Pegang pangkatnya Panglima. Biar nanti bisa jadi empat bintang," ucap Hadi.
Bahkan putra almarhum Luluk ini pun diminta Hadi untuk memegang tongkat kebesaran Panglima TNI.