Find Us On Social Media :

Misterius Bak Terjadi Secara Rahasia, Apa yang Sebenarnya Terjadi Selama 3 Hari di Rumah Kadiv Ferdy Sambo, Mengapa Insiden Polisi Tembak Polisi Baru Terungkap Senin?

By Mentari DP, Sabtu, 16 Juli 2022 | 08:55 WIB

Kasus polisi tembak polisi antara Brigadir J dan Bharada E.

Intisari-Online.com - Kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E masih terus menarik perhatian warganet.

Sebab ada banyak hal yang dipertanyakan terkait kasus polisi tembak polisi tersebut.

Apalagi lokasi kejadian terjadi di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo

Diketahui baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi di Kompleks Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Barat pada hari Jumat (8/7/2022) pukul 17.00 WIB. 

Namun polisi baru membuka kejadian pada Senin (11/7/2022).

Apa yang terjadi selama 3 hari di rumah Kadiv Ferdy Sambo?

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (16/7/2022), begini rangkuman kejadian selama 3 hari di rumah Kadiv Ferdy Sambo tersebut.

1. Jumat, 8 Juli 2022

Pada Jumat, 8 Juli 2022, Ketua RT Kompleks Polri tersebut, Seno Sukarto, menjadi orang pertama yang mengungkapkan bagaimana detik-detik aksi baku tembak itu.

Kata Seno, seorang sekuriti mendengar suara letusan pada Jumat sore. Dia kira itu hanyanya suara petasan belaka.

Akan tetapi suara letusan itu terdengar lebih dari dua kali.

Tidak lama setelah suara letusan itu, terlihat beberapa polisi mendatangi rumah Kadiv Ferdy Sambo.

Karena sangat wajar polisi bolak-balik dalam rumah dinas itu, maka sekuriti tersebut tidak menanyakan alasan beberapa polisi itu datang.

Selain itu, si sekuriti takut salah jika bertanya kepada polisi itu.

Tapi di sini menyakinkan bahwa dia sama sekali tidak tahu kapan jenazah Brigadir J dbawa dari rumah Ferdy Sambo.

Sebab dia dan sekuriti tersebut tidak melihat adanya ambulans.

"Tidak tahu jenazah Brigadir J dibawa pakai apa," ungkap Seno.  

2. Sabtu, 9 Juli 2022

Sehari setelah kejadian, rupanya Seno sama sekali tidak tahu ada laporan aksi baku tembak.

Sebab polisi sama sekali tidak melaporkannya.

Kekesalan Seno bertambah ketika dia tahu beberapa polisi mengganti dekoder kamera CCTV yang berada di pos sekuriti kompleks perumahan tersebut.

Kejadian itu juga terjadi tanpa izinnya.

Sebab menurut Seno, itu bukan dekoder CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo, tapi CCTV di pos.

Yang melakukannya adalah polisi tidak memakai seragam.

"Sampai sekarang saya ketemu aja (polisi yang mengganti) juga tidak. Terus terang saya juga ya kesal," ucap Seno. 

3. Minggu, 10 Juli 2022

Pada hari Minggu (10/7/2022), jenazah Brigadir J sudah tiba di rumah duka di Jambi.

Namun sebelumnya jenazah Brigadir J sudah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.  

4. Senin, 11 Juli 2022

Setelah 3 hari kejadian baku tembak itu, polisi baru mengungkapkan kejadian itu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Kata Ramadhan, Brigadir J diduga sempat melakukan pelecehan terhabap istri Ferdy Sambo.

Lalu terjadilah aksi tembak antara dua ajudan Ferdy Sambo yakni, Brigadir J dan Bharada E. 

Baca Juga: Ayah Brigadir J Langsung Ogah Terima Syarat yang Diberikan Polisi Ini, Rupanya Sempat Diminta Hal Ini Sebelum Buka Peti Mati Anaknya