Find Us On Social Media :

Enam Puluh Enam Hari Perjalanan Ingin Dirikan Gereja di Dunia Baru, Inilah Kisah Pelayaran dan Kedatangan Kapal Paling Ikonik Mayflower dalam Pendirian Amerika

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 16 Juli 2022 | 07:30 WIB

Kapal Mayflower

Namun, tidak ada yang mengharapkan cuaca musim dingin yang keras yang mereka dapatkan ketika mereka menginjakkan kaki di darat.

Itu jauh lebih keras daripada musim dingin yang mereka alami di Inggris.

Faktanya, sekitar setengah dari penumpang Mayflower akan mati pada musim dingin pertama terutama karena kedinginan.

Yang mereka temukan hanyalah tanah yang tertutup salju dan desa penduduk asli Amerika yang ditinggalkan.

Orang-orang itu menjarah apa yang bisa mereka temukan yang dulunya milik Pribumi sebelum menetap di tempat yang mereka sebut Plymouth.

Penumpang Mayflower tinggal di kapal sampai musim semi berikutnya.

Musim dingin itu, Peregrine White, putra Susanna dan William White, lahir di kapal, menjadi anak Eropa pertama yang lahir di New England.

Hanya lima puluh tiga dari 102 penumpang asli yang hidup melalui musim dingin pertama karena penyakit seperti kudis, radang paru-paru, dan TBC dan pilek.

Pria mulai membangun gubuk di pantai ketika musim semi tiba.

Para penumpang meninggalkan kapal untuk pindah ke rumah baru mereka di Plymouth pada 21 Maret 1621.

Desa kecil itu dilindungi oleh enam meriam besi karena takut penduduk asli Amerika menyerang mereka, melansir Historyhit.

Pada tanggal 5 April 1621, Christopher Jones dan anggota krunya yang tersisa meninggalkan Plymouth dan berlayar ke Inggris, dan sebulan kemudian, tiba di tujuannya.