Find Us On Social Media :

Enam Puluh Enam Hari Perjalanan Ingin Dirikan Gereja di Dunia Baru, Inilah Kisah Pelayaran dan Kedatangan Kapal Paling Ikonik Mayflower dalam Pendirian Amerika

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 16 Juli 2022 | 07:30 WIB

Kapal Mayflower

 Intisari-Online.com – Pada tanggal 16 September 1620, 102 penumpang Inggris berlayar di kapal Mayflower saat berlayar dari Plymouth dan tiba di Cape Cod pada November tahun yang sama.

Separatis Protestan yang ingin mendirikan gereja di Dunia Baru merupakan sebagian besar penumpang.

Mereka hanya ingin menciptakan kehidupan baru di tempat baru.

Mayflower menjadi salah satu kisah paling ikonik tentang pendirian Amerika, dan para penumpang di kapal itu disebut Pilgrim.

Selama pertengahan Juli 1620, enam puluh lima penumpang di atas Mayflower pergi dari tempatnya berlabuh di Rotherhithe.

Mayflower berlayar dari Sungai Thames dan masuk ke Selat Inggris.

Dari sana, kapal mencapai Southampton Water dan berlabuh selama minggu.

Selama tujuh hari, Mayflower bergabung dengan sekelompok anggota gereja Leiden di atas Speedwell yang datang dari Belanda.

Dua minggu kemudian, Mayflower dan Speedwell berlayar sekitar 5 Agustus 1620. Speedwell dengan cepat harus diperbaiki di Dartmouth setelah mengalami kebocoran.

Ketika perbaikan selesai, kapal-kapal itu berlayar lagi, tetapi Speedwell kembali mengalami kebocoran tidak lama kemudian, hingga akhirnya ditinggalkan.

Sebelas penumpangnya naik Mayflower, sementara sisanya tinggal di London.

Saat Mayflower berlayar sekali lagi pada tanggal 6 September 1620 dari Plymouth, ada 102 penumpan dan sekitar 25-30 awak dengan jumlah pasti yang tidak diketahui, sehingga seluruhnya berjumlah sekitar 130 orang.