Find Us On Social Media :

Pemerintahnya Dianggap Tak Becus Sampai Bikin Negara Sri Lanka Bangkrut, Beginilah Amukan Warganya Ketika Jadikan Fasilitas Mewah Pejabatnya untuk Pesta

By Khaerunisa, Minggu, 10 Juli 2022 | 17:50 WIB

Pengunjuk rasa menyerbu kediaman resmi presiden Sri Lanka, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu, 9 Juli 2022.

Beberapa orang bergiliran duduk-duduk di tempat tidur king-size milik Presiden Rajapaksa dan sofa-sofa yang nyaman.

Seorang pria mengungkapkan kekecewaannya atas ketimpangan antara kondisi Istana Kepresidenan dengan apa yang mereka alami sejak krisis melanda negara ini.

"Saya terkejut melihat AC bekerja di kamar mandinya. (Sementara) Kami harus bertahan dengan pemadaman listrik yang tak ada habisnya," kata seorang pria yang memasuki Istana kepada AFP melalui telepon.

Ada pula sseorang mahasiswa yang menaiki sebuah tiang gerbang untuk dengan keras mendesak orang banyak untuk tidak merusak atau menjarah kediaman negara, yang merupakan tempat penyimpanan artefak yang tak ternilai harganya.

"Kami menyebut Gota pencuri dan mengeluarkannya, tolong jangan mengambil apa pun dari istana. Kita seharusnya tidak menjadi pencuri seperti Rajapaksa," katanya.

Baca Juga: Pantas Sampai Berani Rampas 16 Sapi dari Peternak, Ormas BOMA Ternyata Sudah Resmi Digandeng Mentan untuk Tangani Masalah Besar Ini, Bahkan Sudah Dijanjikan Bantuan

Baca Juga: Meski 'Abenomics' Drastis Turunkan Angka Pengangguran Jepang, Pelaku Penembakan Shinzo Abe Mengaku Dendam karena Ibunya Bangkrut hingga Beli 'Senjata' Online untuk Eksekusinya

Rajapaksa pindah ke Istana Kepresidenan pada April, segera setelah ribuan pengunjuk rasa berusaha menyerbu rumah pribadinya selama demonstrasi besar-besaran. Kediamannya sebenarnya tidak dikuasai massa, tetapi Rajapaksa pindah ke sana dengan harapan bahwa itu akan lebih aman, meski akhirnya tetap sia-sia.

Gotabaya Rajapaksa sendiri akhirnya setuju untuk mengundurkan diri sebagai Presiden Sri Lanka pada Sabtu (9/7/2022) kemarin, dan beberapa jam kemudian Ketua parlemen mengatakan Gotabaya Rajapaksa akan mundur pada Rabu (13/7/2022).

Sementara Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan dia akan meninggalkan jabatannya begitu pemerintahan baru terbentuk.

Baca Juga: Meski 'Abenomics' Drastis Turunkan Angka Pengangguran Jepang, Pelaku Penembakan Shinzo Abe Mengaku Dendam karena Ibunya Bangkrut hingga Beli 'Senjata' Online untuk Eksekusinya

Baca Juga: Pemerintahnya Sudah Buru-buru Cuci Tangan, Rakyat Negara Ini Malah 'Kegep' Rayakan Kematian Shinzo Abe, 'Ziarah' Kontroversial Ini yang Jadi Pemicunya

(*)