Find Us On Social Media :

Pantas Sampai Berani Rampas 16 Sapi dari Peternak, Ormas BOMA Ternyata Sudah Resmi Digandeng Mentan untuk Tangani Masalah Besar Ini, Bahkan Sudah Dijanjikan Bantuan

By Tatik Ariyani, Minggu, 10 Juli 2022 | 15:14 WIB

Ilustrasi sapi

Intisari-Online.com - 16 sapi milik para peternak Maju Jaya 2 di Kabupaten Sumedang disebut telah direbut oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) dari Baresan Olot masyarakat Adat (BOMA).

Kasus perampasan sapi milik peternak tersebut bahkan menyeret nama pejabat di lingkungan pemerintah daerah Sumedang.

Ketua kelompok peternak Maju Jaya 2, Jojo Atmaja (62) menyampaikan bahwa 16 dari 20 sapi bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dirampas oleh 13 orang yang berasal dari ormas BOMA.

Sedangan peternak di Cilopang hanya disisakan 4 ekor sapi untuk dikelola oleh 13 anggota kelompok ternak Maju Jaya 2.

Dikutip dari TribunJabar.id, Jojo mengatakan, "Akhir Juni, sapi datang ke kampung kami di Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu. 20 ekor sapi, kemudian kami pelihara oleh 13 orang kelompok peternak kami. Lima hari kemudian, datanglah oknum itu."

Jojo mengatakan bahwa para oknum ormas BOMA tersebut datang tiga kali.

Kedatangan pertama, mereka mengaku berasal dari BOMA perwakilan Sumedang, kedua dari BOMA Jawa Barat dan ketiga dari BOMA Pimpinan Pusat.

Tujuan oknum ormas itu adalah untuk merebut sapi yang telah diberikan dan diurus oleh para peternak.

Tak heran oknum ormas tersebut berani merampas 16 sapi dari peternak, karena BOMA sendiri ternyata bukan ormas sembarangan.

Bahkan, ormas BOMA digandeng Mentan untuk atasi masalah ketahanan pangan.

Tahun 2021 lalu, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo mendorong upaya ketahanan pangan yang dilakukan oleh pemangku adat Jawa Barat.

Mengutip RRI, Mentan Syahrul, Rabu (3/11/2021) mengatakan, "Hari ini pemangku adat (Sunda) akan turun tangan untuk memperkuat ketahanan pangan yang ada di Indonesia menghadapi cuaca ekstrim, la-nina, banjir, dan kelebihan air yang ada."