Find Us On Social Media :

Citranya Sungguh Buruk, dari Khianati Negara Asalnya Korea hingga Menjadi Permaisuri di China, Akhir Hidup Permaisuri Ki Masih Penuh dengan Misteri

By Mentari DP, Senin, 4 Juli 2022 | 12:05 WIB

Citra Permaisuri Ki pada era Kekaisaran China Kuno.

Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno naiknya Permaisuri Ki ke tampuk kekuasaan benar-benar mencengangkan.

Sebab, Permaisuri Ki terpaksa meninggalkan tanah airnya di Goryeo (Korea) untuk menjadi upeti wanita untuk dinasti Yuan.

Awalnya, dia hanya pelayan istana. Namun akhirnya dia naik pangkat menjadi permaisuri Kaisar China pada era Kekaisaran China Kuno.

Menurut Profesor Universitas Yoon Suk Jin, dia khawatir dengan citra Permaisuri Ki.

Sebab ada yang mengatakan dia seorang pejuang. Namun ada juga sebaliknya.

Sejarah Permaisuri Ki ditulis dalam dinasti Ming, dinasti yang menggantikan dinasti Yuan.

Namun Dinasti Ming menyalahkan Permaisuri Ki atas jatuhnya dinasti Mongolia karena "korupsi dan pemborosan".

Apaladi dia tidak memiliki reputasi yang baik di negara asalnya, Goryeo.

Malahan catatan awal Dinasti Joseon juga menggambarkan keluarganya sebagai orang yang ambisius dan mencari kesenangan.

Bahkan, salah satu saudara laki-lakinya terdaftar di bagian "Pengkhianat" dalam Sejarah Goryeo.

Semua citra buruk itu semakin buruk ketika Permaisuri Ki memang mengkhianati negara asalnya dengan menyerang tanah airnya.

Keluarganya makmur dari posisi Permaisuri Ki dan sering menyalahgunakan kekuasaan mereka.

Termasuk, dia juga bertanggung jawab untuk mempromosikan budaya Korea di China.

Dilansir dari historyofroyalwomen.com pada Senin (4/7/2022), Permaisuri Ki lahir di Goryeo dan merupakan putri dari pejabat tingkat rendah bernama Ki Ja-Ho.

Pada 1320-an, ia dikirim sebagai upeti wanita ke ibukota Mongolia, Daidu dan menjadi pelayan istana.

Sebagai pelayan, dia ditugaskan untuk bertanggung jawab atas teh Kaisar, yang memberinya akses ke kaisar, Toghon Temur.

Dia dikatakan sangat cantik dan memiliki banyak bakat seni. Sehingga Kaisar langsung tertarik pada Ki. 

Permaisuri Ki secara resmi diangkat menjadi selir pada tahun 1333.

Hal ini membuatnya berseteru dengan permaisuri Toghon Temur, Tanashiri.

Selain mempunyai Kaisar yang mencintainya, Permaisuri Ki juga dekat dengan menteri bernama Bayam.

Dengan kekuatan itu, mereka berhasil membuat Permaisuri Tanashiri dikurung di bawah tahanan rumah dan kemudian dieksekusi dengan racun.

Lalu Kaisar mengangkat Lady Ki sebagai permaisurinya.

Semua berjalan baik bagi Permaisuri Ki. Dia memegang otoritas luas mengenai pengumpulan pajak. Hingga pendukungnya banyak.

Secara bertahap, kekuatan Permaisuri Ki lebih tinggi daripada Kaisar sendiri.

Tapi gempa bumi, pemberontakan, hingga krisis kelaparan membuat banyak orang ingin menurunkan posisi Permaisuri Ki.

Kekuasaannya makin terpuruk ketika Zhu Yuanzhang, pendiri dinasti Ming, memberontak melawan dinasti Yuan.

Permaisuri Ki, Toghon Temur, dan Ayushiridara (anak mereka) melarikan diri ke tanah air Mongol mereka.

Sejak itu, kehidupan ketiganya penuh misteri sampai kematian datang menjemput.

Baca Juga: Tak Bisa Dapatkan Cinta Suaminya, Hidup Permaisuri Kaisar China Terakhir Ini Berakhir Tragis, Kecanduan Opium Hingga Jasadnya Tidak Pernah Ditemukan