Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno naiknya Permaisuri Ki ke tampuk kekuasaan benar-benar mencengangkan.
Sebab, Permaisuri Ki terpaksa meninggalkan tanah airnya di Goryeo (Korea) untuk menjadi upeti wanita untuk dinasti Yuan.
Awalnya, dia hanya pelayan istana. Namun akhirnya dia naik pangkat menjadi permaisuri Kaisar China pada era Kekaisaran China Kuno.
Menurut Profesor Universitas Yoon Suk Jin, dia khawatir dengan citra Permaisuri Ki.
Sebab ada yang mengatakan dia seorang pejuang. Namun ada juga sebaliknya.
Sejarah Permaisuri Ki ditulis dalam dinasti Ming, dinasti yang menggantikan dinasti Yuan.
Namun Dinasti Ming menyalahkan Permaisuri Ki atas jatuhnya dinasti Mongolia karena "korupsi dan pemborosan".
Apaladi dia tidak memiliki reputasi yang baik di negara asalnya, Goryeo.
Malahan catatan awal Dinasti Joseon juga menggambarkan keluarganya sebagai orang yang ambisius dan mencari kesenangan.
Bahkan, salah satu saudara laki-lakinya terdaftar di bagian "Pengkhianat" dalam Sejarah Goryeo.
Semua citra buruk itu semakin buruk ketika Permaisuri Ki memang mengkhianati negara asalnya dengan menyerang tanah airnya.
Keluarganya makmur dari posisi Permaisuri Ki dan sering menyalahgunakan kekuasaan mereka.