Find Us On Social Media :

Tak Bisa Dapatkan Cinta Suaminya, Hidup Permaisuri Kaisar China Terakhir Ini Berakhir Tragis, Kecanduan Opium Hingga Jasadnya Tidak Pernah Ditemukan

By Mentari DP, Sabtu, 2 Juli 2022 | 14:30 WIB

Kisah Wanrong, istri dan permaisuri Puyi, Kaisar China terakhir dalam era Kekaisaran China Kuno.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda siapa itu Wanrong dari Kekaisaran China Kuno?

Pada era Kekaisaran China KunoWanrong juga dikenal sebagai Permaisuri Xuantong.

Permaisuri Xuantong adalah istri dan permaisuri Puyi, Kaisar China terakhir.

Permaisuri Xuantong adalah permaisuri tituler dari dinasti Qing dari tahun 1922 sampai kematiannya.

Selama invasi Uni Soviet ke Manchuria pada akhir Perang China-Jepang Kedua pada tahun 1945, Wanrong ditangkap oleh gerilyawan Komunis China dan dipindahkan ke berbagai lokasi sebelum ditempatkan di kamp penjara di Yanji, Jilin.

Dia lalu meninggal di penjara pada Juni 1946 dan jenazahnya tidak pernah ditemukan.

Pada tanggal 23 Oktober 2006, adik laki-laki Wanrong, Runqi, melakukan pemakaman ritual untuknya di makam Qing Barat.

Kisah Wanrong

Wanrong lahir di klan Gobulo di bawah Bendera Putih Polos dari Delapan Panji dan keturunan Daur.

Ketika Wanrong menjadi Permaisuri pada tahun 1922, ayahnya Rongyuan, kemudian mengambil pekerjaan di Departemen Rumah Tangga Kekaisaran sampai Wanrong dikeluarkan.

Tidak seperti banyak orang sezamannya, Rongyuan percaya pada kesetaraan gender dalam hal pendidikan.

Jadi dia mengatur agar Wanrong dididik dengan cara yang sama seperti saudara laki-lakinya.