Find Us On Social Media :

Dijamin Langsung Bikin Gaduh Seisi Dunia, Anak Buah Putin Beberkan Rencana Gila Rusia Untuk Mulai Perang Dunia 3, 'London Harus Dibom Terlebih Dahulu'

By Mentari DP, Sabtu, 25 Juni 2022 | 10:30 WIB

Rusia ancam bom London jika Perang Dunia 3 terjadi.

Intisari-Online.com - Salah seorang orang terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan peringatan mengerikan di TV pemerintah Rusia terkait Perang Dunia 3.

Dia mengatakan London harus dibom terlebih dahulu jika Perang Dunia 3 terjadi.

Selain itu, Letnan Andrey Gurulyov, anggota komite pertahanan parlemen Rusia, menganjurkan invasi Rusia ke negara-negara Baltik.

Berbicara media pemerintah Rusia, Channel 1, Gurulyov, mengatakan satu-satunya cara untuk mencegah Barat memblokade daerah Kaliningrad adalah dengan menyerang negara-negara Baltik.

Masalahnya, jika langkah itu terjadi, itu akan memicu pasal ke lima dalam perjanjian NATO dan menyebabkan Perang Dunia 3.

Tapi Letnan Gurulyov yang seorang komandan senior yang sekarang mewakili Rusia Bersatu, partai politik utama pro-Vladimir Putin, punya cara untuk mengantisipasinya.

“Kami akan menghancurkan seluruh kelompok satelit luar angkasa musuh selama operasi udara pertama,” tegasnya seperti dilansir dari metro.co.uk pada Sabtu (25/6/2022).

“Tidak ada yang akan peduli apakah mereka orang Amerika atau Inggris, kita akan melihat mereka semua sebagai NATO."

“Kedua, kami akan memitigasi seluruh sistem pertahanan anti-rudal, di mana saja dengan 100%."

"Ketiga, kita tentu tidak akan memulai dari Warsawa, Paris atau Berlin."

“Yang pertama terkena adalah London."

Seperti banyak sekutu dekat Putin lainnya, Letnan Gurulyov yakin Barat tidak akan mampu menahan Perang Dunia 3 jika itu terjadi.

“Sebagai bagian dari operasi untuk menghancurkan situs-situs yang sangat penting, Eropa Barat akan terputus dari pasokan listrik dan tidak dapat bergerak,” lanjutnya.

"Semua situs daya akan dihancurkan."

“Dan pada tahap ketiga, saya akan melihat apa yang akan dikatakan AS kepada Eropa Barat tentang melanjutkan perjuangan mereka dalam cuaca dingin, tanpa makanan dan listrik."

“Saya bertanya-tanya bagaimana[AS akan membantu mereka."

Diketahui Kaliningrad terjepit di antara negara-negara NATO Polandia dan Lituania.

Rusia melihat wilayah ini sebagai jalan untuk pasukan Rusia menembus dari Belarus ke Lituania.

Strateginya adalah mengembalikan ibu kota Lituania ke identitas sebelumnya sebagai Vilno, dan ibu kota Estonia Tallinn kembali ke identitas Tsarnya sebagai Reval.

Baca Juga: Diapit langsung oleh Rusia dan Belarusia, di Sinilah Titik Terlemah NATO dan Uni Eropa, Langsung Jadi Target Utama Putin Jika Ingin Menyerang Eropa