Find Us On Social Media :

Sri Langka Dipastikan Bangkrut, Begini Kondisi Miris Negara Tersebut Mau Kremasi Orang Meninggal Daja Kini Susahnya Setengah Mati Gara-Gara Hal Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 23 Juni 2022 | 10:37 WIB

(ilustrasi) Kremasi

Sri Lanka menghadapi inflasi yang merajalela dan biaya kematian meningkat tajam.

Layanan pemakaman satu hari yang menelan biaya 380.000 rupee (Rp15 juta) pada bulan Desember sekarang lebih dari dua kali lipat, tidak termasuk biaya krematorium.

Kekurangan bahan bakar yang tak henti-hentinya telah berdampak parah pada pembangkit listrik dan transportasi sejak akhir tahun lalu.

Dengan pemadaman listrik reguler di seluruh pulau dan antrian panjang pengendara di luar stasiun pengisian bahan bakar.

Wickremesinghe mengatakan Sri Lanka hanya akan mampu memenuhi 50 persen dari kebutuhan bahan bakar biasanya selama empat bulan ke depan, dan pemerintah meluncurkan sistem penjatahan pada bulan Juli.

Perdana menteri menambahkan bahwa delegasi IMF diperkirakan akan mengunjungi negara itu pada hari Senin untuk melanjutkan pembicaraan tentang permintaan Sri Lanka untuk dana talangan yang mendesak.

Sri Lanka mengumumkan default pada utang luar negeri 51 miliar dollar AS pada bulan April dan pemerintah mengatakan perlu 6 miliar dollar AS untuk menjaga ekonomi tetap bertahan.