Find Us On Social Media :

Sri Langka Dipastikan Bangkrut, Begini Kondisi Miris Negara Tersebut Mau Kremasi Orang Meninggal Daja Kini Susahnya Setengah Mati Gara-Gara Hal Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 23 Juni 2022 | 10:37 WIB

(ilustrasi) Kremasi

Intisari-online.com - Negara kepulauan yang berpenduduk 22 juta orang itu menghadapi kekurangan makanan, bensin, dan obat-obatan.

Terjadi selama berbulan-bulan setelah para pedagang kehabisan uang untuk mengimpor kebutuhan pokok.

Bahkan, Sri Lanka yang bangkrut akan mencadangkan sebagian dari persediaan bahan bakarnya yang langka untuk kremasi umat Buddha.

Menyebabkan upacara pemakamannya terganggu selama krisis ekonomi yang mengerikan.

Mengutip Hindustan Times, Kamis (23/6/22) Media lokal melaporkan bahwa beberapa pemakaman di luar ibu kota Kolombo telah membatalkan layanan kremasi.

Setelah kehabisan bahan bakar gas cair, alih-alih menawarkan pemakaman kepada keluarga yang berduka.

Pengiriman gas yang tiba di pelabuhan pada hari Selasa akan dialokasikan ke pemakaman dan industri prioritas lainnya, termasuk sektor pariwisata Sri Lanka yang lesu.

"Kami akan memasok pengguna massal, yaitu hotel, rumah sakit dan krematorium," kata Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe Selasa.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut: Sekolah-sekolah Ditutup, Perusahaan Non-Esensial Tidak Berjalan, Negara Ditutup Selama Dua Minggu, Bagaimana Negara Tetangga Ini Bisa Terjebak dalam Krisis dan Apa Artinya

Dia menambahkan bahwa pengiriman lain diharapkan dalam dua minggu untuk memasok rumah tangga.

Sebagian besar penduduk Sri Lanka beragama Buddha, yang penganutnya secara tradisional dikremasi, sementara minoritas Kristen dan Muslim memilih untuk dimakamkan.

Tahun lalu, pemerintah dikritik karena menangguhkan pemakaman dan memaksa pelayat Muslim untuk mengkremasi orang yang mereka cintai di bawah aturan pandemi Covid-19.