Find Us On Social Media :

Persiapannya Bertahun-tahun, Rusia Kirim Agen Mata-mata Rahasia yang Menyamar Jadi Anak Magang untuk Susupi Pengadilan Kejahatan Perang

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 17 Juni 2022 | 16:15 WIB

(Ilustrasi) Vladimir Putin - Konflik Ukraina vs Rusia

Intisari-Online.com - Seorang agen mata-mata Rusia telah mencoba menyusup ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang sedang menyelidiki tuduhan kejahatan perang di Ukraina.

Hal itu telah dilaporkan oleh badan intelijen Belanda sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (16/6/2022).

Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) menyebut agen Rusia tersebut bernama Sergey Vladimirovich Cherkasov.

AIVD mengatakan, pihaknya mengambil langkah yang tidak biasa dengan merilis informasi rinci tentang kasus tersebut untuk mengungkap cara kerja intelijen Rusia dan ancaman terhadap lembaga internasional lainnya.

Badan tersebut juga mendistribusikan dokumen empat halaman yang menguraikan apa yang dikatakan sebagai kisah hidup palsu yang diciptakan Cherkasov.

Dokumen tersebut termasuk riwayat keluarga yang bermasalah, detail klub yang dia suka datangi untuk mendengarkan musik trance elektronik, dan restoran favoritnya di Brasilia tempat dia makan sup kacang.

“Cherkasov menggunakan identitas palsu yang dibangun dengan baik di mana dia menyembunyikan semua hubungannya dengan Rusia pada umumnya, dan GRU pada khususnya,” kata pernyataan AIVD.

ICC membuka penyelidikan di Ukraina beberapa hari setelah Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Melansir Kompas.com, Cherkasov disebut membuat identitas palsu dengan kisah latar belakang yang rapi sejak beberapa tahun lalu untuk mencoba dan memasuki Belanda sebagai warga negara Brasil supaya dapat magang di ICC yang berkantor di Den Haag, Belanda, pada April.

“Ini adalah operasi GRU (Direktorat Intelijen Rusia) jangka panjang, multi-tahun yang menghabiskan banyak waktu, energi, dan uang,” kata Kepala AIVD Erik Akerboom kepada Reuters.

Tidak ada reaksi langsung dari Moskwa atas tudingan tersebut.

AIVD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Cherkasov, yang memiliki nama samaran Viktor Muller Ferreira, dijemput di bandara Belanda.