Belanda membakar lumbung padi milik pasukan Mataram oleh Belanda. Sehingga dengan dibakarnya lumbung padi oleh Belanda ini, pasukan Mataram kekurangan bahan makanan dan kelelahan, sehingga memilih untuk mundur.
Kedua serangannya ke Batavia memang gagal, namun sampai akhir hayatnya, Sultan Agung tetap tidak mau berdamai dengan VOC, meskipun diberikan tawaran yang cukup menjanjikan.
Sultan Agung wafat di Mataram (persisnya di Bantul) pada 1645 dan dimakamkan di astana Kasultanan Agung.
Atas jasa-jasanya sebagai pejuang dan budayawan, Sultan Agung ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan S.K. Presiden No. 106/TK/1975 tanggal 3 November 1975.
Setelah Mataram, perlawanan terhadap VOC kemudian juga dilakukan di Maluku, Makassar, dan Banten, beberapa tahun kemudian.
Itulah raja Mataram yang menyerang VOC di Batavia, merupakan penguasa lokal pertama yang secara besar-besaran melawan Belanda.
(*)