Find Us On Social Media :

Dinastinya Runtuh, Janda Permaisuri dari Qi Utara Ini Malah Buka Tempat Prostitusi, Konon Begini Komentarnya Bandingkan Kehidupannya sebagai Permaisuri dan Pelacur

By Khaerunisa, Selasa, 14 Juni 2022 | 19:40 WIB

Ilustrasi. Janda Permaisuri Hu dari Dinasti Qi Utara.

Intisari-Online.com - Nasib tragis yang dialami para kaisar termasuk selir-selirnya ketika digulingkan, tidak terjadi pada janda permaisuri Hu dari Qi Utara.

Dia tak menerima hukuman mati atau memilih untuk bunuh diri, tapi malah membuka tempat prostitusi usai dinastinya runtuh.

Melansir peoplepill.com, Permaisuri Hu, nama pribadinya tidak diketahui, adalah permaisuri dan janda permaisuri dari dinasti Tiongkok Qi Utara.

Ia menjadi permaisuri dari Kaisar Wucheng (Gao Zhan). Kemudian berstatus janda permaisuri pada masa pemerintahan putranya, Gao Wei.

Selama masih menjadi permaisuri, Permaisuri Hu sendiri telah dituduh melakukan hubungan dengan banyak pria.

Pada awalnya, dia dikatakan terlibat dalam hubungan seksual dengan kasimnya, meskipun seorang kasim dikenal sebagai orang yang dikebiri sebelum memasuki istana.

Sejarawan tradisional menggunakan istilah xiexia, "permainan tidak bermoral", daripada "perzinahan" untuk menggambarkan tindakannya dengan mereka.

Kemudian, kontroversi perselingkuhan permaisuri Hu lainnya adalah dengan salah satu pejabatnya, He Shikai.

Baca Juga: Sampai Harus Nikahi 3 Kaisar dalam Hidupnya, Inilah Kisah Tragis Permaisuri Erzhu Ying'e dari Dinasti Wei Utara, Hanya Dimanfaatkan?

Baca Juga: Inilah Titik Pijat Refleksi Asam Urat yang Harus Anda Ketahui

Pada tahun 565, Kaisar Wucheng, yang percaya pada tanda-tanda astrologi bahwa pemerintahan kekaisaran akan diubah, menyerahkan takhta kepada Gao Wei.

Gao Wei merupakan putra Kaisar Wucheng dan permaisuri Hu yang menjadi putra mahkota, sementara putra lainnya bernama Gao Yan.