Find Us On Social Media :

Bak Anak Emas yang Dibiarkan Ketika Melawan Orangtuanya, Ternyata Israel Pernah Menyerang Amerika Serikat, Tapi Pemerintah AS Malah Membelanya Karena Alasan Ini

By Mentari DP, Senin, 13 Juni 2022 | 09:05 WIB

Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Mereka juga menjatuhkan napalm, menembak jatuh sekoci, dan menembakkan torpedo ke kapal.

Sebanyak 34 orang AS tewas dan 172 terluka akibat serangan yang tidak beralasan itu.

Lalu korban selamat dari USS Liberty telah mengumpulkan bukti untuk menyatakan bahwa serangan itu harus diadili sebagai kejahatan perang.

Akan tetapi penyelidikan itu tidak pernah ditindaklanjuti dan sampai hari ini, banyak dokumentasi seputar insiden tersebut masih disembunyikan oleh AS. 

Tidak pernah ada sidang resmi di Kongres AS tentang insiden tersebut.

Tak lama setelah insiden itu terjadi, pemerintahan Presiden Lyndon Johnson diberitahu secara lengkap.

Israel mengumumkan posisi resminya, mengakui bahwa itu adalah serangan yang disengaja, tetapi pasukan mereka telah salah mengidentifikasi kapal dan seluruh episode adalah kesalahan besar.

Posisi ini tidak segera diterima oleh AS, tetapi Presiden Johnson tidak pernah menindaklanjutinya dengan penyelidikan menyeluruh.

Menurut mantan laksamana AS Thomas Moorer menyebutkan serangan itu adalah aib nasional.

Moorer juga menyatakan bahwa pasukan AS diperintahkan untuk mundur oleh Menteri Pertahanan McNamara dan Presiden Johnson karena alasan yang pantas diketahui oleh publik Amerika.

Kapten dan awak Liberty, alih-alih secara luas diakui sebagai pahlawan malah telah dibungkam, diabaikan, dan menyangkal sejarah yang secara akurat mencerminkan cobaan berat mereka.

Media AS hanya diam tentang kisah USS Liberty. Sebab dalam hal itu berpotensi menjadi serangan Israel yang disengaja.